2 April 2022

Jenis Tanaman

Tanaman Aquascape Tanpa CO2

Tanpa CO2 apakah tanaman bisa hidup? Sebelumnya selamat datang dan terimakasih sudah mengunjungi lovedfish.com. Kembali ke pertanyaan di atas karbon dioksida atau CO2 pasti di butuhkan tanaman untuk mendorong reaksi kimia dalam proses mereka tumbuh. Jadi tanaman tetap membutuhkan CO2 untuk kelangsungan hidupnya.

Kebutuhan akan CO2 tergantung jenis tanaman yang di rawat ada beberapa tanaman yang membutuhkan rendah sehingga cukup dengan adanya ikan-ikan di dalam akuarium sudah mencukupi untuk kebutuhan CO2 tanaman. Jika tanaman membutuhkan CO2 tinggi maka di butuhkan tambahan CO2 yang bisa di buat sendiri. untuk mengetahui sumber CO2 tanaman bisa sobat lovedfish cek di sini.

Kali ini kami sajikan beberapa tanaman yang tidak membutuhkan CO2 tinggi sehingga hanya dengan ikan-ikan yang ada di akuarium sudah mencukupi tanaman untuk tumbuh dan berkembang. Berikut beberapa tanaman dengan kebutuhan CO2 rendah :

1. Java Moss.

Tanaman yang sudah cukup populer di kalangan scaper dan mampu tumbuh subur tanpa CO2 yang pertama adalah Java Moss. Tanaman sejenis rumput yang biasanya di tempel di kayu ataupun batu untuk awal tanam. tanaman ini juga cocok untuk dasaran aquascape yang akan memberikan efek hijau cerah di bagian dasar.

Perawatan Java Moss juga tidak terlalu rumit, pencahayaan sekitar 6 jam perhari dengan suhu air berkisar antara 21-24 derajat celcius. Tanaman ini juga merupakan tempat yang nyaman untuk udang cerry atau ikan-ikan kecil bermain dan sembunyi.

Tanaman sejenis Java Moss yang juga membutuhkan sedikit CO2 di antaranya Singapore Moss, Flame Moss, Christmas Moss, Peacock Moss, Weeping Moss, Riccardia Moss.

2. Anubias.

Anubias coffeefolia

Tanaman Tanpa CO2 selanjutnya adalah Anubias, salah satu tanaman favorit para scaper juga neh. Selain kebutuhan CO2 yang minim, mereka juga mudah di tanam dan tidak memerlukan perawatan khusus. Anubias juga dapat beradaptasi dengan baik dengan berbagai jenis dan kondisi air. Tanaman dengan daun lebar dan tebal dengan warna hijau gelap dari Afrika Tengah ini mampu bertahan di rentang suhu 22-28 derajat celcius.

Anubias merupakan tanaman yang dapat mengeluarkan bunga di dalam air. Biasanya tanaman ini cocok untuk di tempat di area sudut dan ter-lindung dari sinar secara langsung, karena mereka hanya memerlukan sedikit paparan sinar baik sinar matahari langsung atau lampu LED ketika di tanam dalam akuarium.

Tanaman ini memiliki berbagai jenis selain anubias coffeefolia seperti gambar diatas. Beberapa tanaman yang masuk kategori tanaman Anubias di antaranya Anubias Pynaertii, Anubias Heterophylla, Anubias Hastifolia, Anubias Minima, Anubias nana, Anubias gracilis, Anubias caladiifolia, Anubias stardust, Anubias roundleaf, Anubias petite, Anubias gigantean, Anubias afzelii.

3. Lilaeopsis.

Lilaeopsis merupakan tanaman karpet yang cocok di gunakan untuk dasar akuarium, tumbuh menyebar ke samping dan akan menutupi seluruh area dasar akuarium dan yang pasti tanaman ini tidak memerlukan CO2 tinggi jadi bisa di rawat dan dapat tumbuh dengan baik di dalam akuarium yang minim CO2.

Lilaeopsis sejenis rumput yang mampu tumbuh hingga tinggi 8cm. Jadi jika ingin membuat tanaman ini sebagai karpet harus rajin-rajin memotong rumput karena mereka dapat tumbuh dengan cepat. pH air sekitar 5,0-7,0 dan rentang suhu antara 21-28°C di butuhkan untuk Lilaeopsis tumbuh dengan baik, jaga kondisi air dan suhu air untuk mendapatkan hasil terbaik.

4. Java Fern.

Java Fern atau biasa di sebut pakis jawa juga merupakan salah satu tanaman tanpa CO2 bantuan akan tetap tumbuh subur yang mengandalkan CO2 dari pernafasan ikan. Dia alam liar Java Fern biasanya tumbuh dengan menempel di batu-batu yang berada di pinggir sungai.

Java Fern akan tumbuh dengan baik jika ditanam dengan cahaya sedang dan di tempat teduh. Estimasi pencahayaan Java Fern sekitar 2 watt per 20 liter air dengan spektrum cahaya 5000-7000K. Mereka dapat tumbuh dengan baik meskipun sebagian daun-nya berada di atas air atau seluruh tanaman tenggelam.

5. Amazon Sword.

Sesuai dengan namanya, Amazon Sword merupakan tanaman air menyerupai pedang yang berasal dari sungai Amazon. Amazon Sword cocok di tanam di bagian belakang atau untuk background karena mereka tumbuh menyebar tinggi dengan daun memanjang.

Selain aman tanpa CO2 tambahan, Amazon Sword juga irit dalam pupuk tanaman. Meskipun dengan tambahan pupuk akan membuat mereka tumbuh baik dan lebat. Kondisi suhu air optimal yang cocok untuk menanam Amazon Sword di antara 22 – 27 °C dengan pH air yang baik untuk AS berada di kisaran 6.0 - 8.0.

6. Eleocharis Parvula.

Meskipun namanya sulit di ucapkan namun perawatan tanaman ini tidak sesulit mengucapkan namanya. Salah satu tanaman aquascape tanpa CO2 tambahan yang satu ini juga di kenal dengan nama Dwarf Hairgrass. Sesuai dengan namanya jika di artikan "Rumput Rambut" ta
naman ini sejenis rumput bulat kecil panjang seperti rambut. Mereka dapat tumbuh dengan cepat jadi memerlukan perawatan rutin dengan sering memotong tanaman supaya selalu terlihat rapi.

Habitat tanaman Eleocharis Parvul sendiri dari air asin dan payau, seperti rawa-rawa dan lumpur. Mereka tumbuh subur di rentang suhu 22 – 25 °C dengan intensitas cahaya sedang, jika ingin mereka cepat tumbuh dan berwarna hijau terang dapat di lakukan dengan pencahayaan intensitas tinggi.

Selain 6 tanaman di atas beberapa tanaman air yang kebutuhan akan CO2 tidak terlalu tinggi di antaranya Bucephalandra, Cabomba, Bacopa Monnieri, Egeria Densa, Riccia Fluitans, Hair Grass Hydrocotyle, Lindernia Rotundifolia, Cryptocoryne Petchii, Cryptocoryne Wendtii.

21 Maret 2022

Jenis Tanaman

CO2 dan Tanaman Air

Karbon adalah elemen mendasar untuk semua kehidupan di planet tidak terkecuali . Karena tanaman tidak memiliki cara untuk mendapatkan sumber makanan mereka, nutrisi harus diperoleh dari lingkungan sekitar mereka. Tanaman menggunakan banyak makro dan mikro nutrisi, karbon dioksida (CO2) menjadi salah satu macronutrients utama.

Dalam akuarium faktor pembatas yang paling mungkin adalah cahaya untuk berlangsungnya fotosintesis, CO2, mikronutrien (elemen), dan macronutrients. Mikro dan macronutrients biasanya disediakan dalam jumlah yang cukup oleh limbah ikan dan penambahan pupuk.

Tanaman menggunakan proses yang dikenal sebagai fotosintesis untuk menghasilkan karbohidrat yang mereka butuhkan untuk hidup. Fotosintesis memerlukan cahaya untuk energi dan CO2 untuk mendorong reaksi kimia. Proses fotosintesis membutuhkan ambang energi cahaya tertentu. Dengan kata lain, ada titik di mana cahaya telah mencapai intensitas tertentu untuk memulai fotosintesis.

Jika lampu tidak cukup terang, fotosintesis tidak akan terjadi. Di luar batas itu dan hingga beberapa tingkat cahaya tinggi, fotosintesis akan berjalan lebih cepat dan lebih cepat. Menurut praktek yang dikenal, ketika tingkat cahaya melebihi dua watt per galon, CO2 tambahan diperlukan untuk akuarium berukuran besar dengan populasi tanaman yang padat.

Dalam aquarium CO2 didapatkan dari Ikan bernafas yang mengeluarkan CO2 dari insang mereka. Juga dalam tangki aerasi, CO2 dari atmosfer dilarutkan dalam air. Efek ini dikenal sebagai keseimbangan atmosfer. Di dalam ekosistem perairan alami, tanaman air telah berevolusi untuk mendapatkan CO2 terlarut dalam air.

Karbon dioksida yang berasal dari air tanah yang mengairi sungai memiliki kelimpahan konsentrasi CO2 alami sampai beberapa ratus kali keseimbangan atmosfer, sumbernya antara lain dari lantai sungai itu sendiri dan dekomposisi bahan bahan organik (hasil CO2 dari dekomposisi bahan bahan organik tanaman air ternyata lebih banyak dari CO2 yang dihasilkan dari dekomposisi tanaman darat).

Secara umum, tanaman air membutuhkan sekitar konsentrasi 10-15ppm terlarut CO2 di lingkungan mereka. Tingkat CO2 dari atmosfer ekuilibrium umumnya sekitar 2-3ppm. (Ppm singkatan part per million atau bagian per sejuta). Dengan demikian injeksi CO2 sangat penting untuk pertumbuhan tanaman yang kuat, dan bahkan lebih dengan tingkat cahaya yang lebih tinggi.

Bagaimana dengan tingkat keamanan hidup ikan bila diberikan injeksi CO2 ke dalam akuarium. Injeksi CO2 konsentrasi tinggi dapat memblokir respirasi CO2 dari insang ikan dan menyebabkan kelaparan oksigen. Karena insang tergantung pada diferensiasi antara tingkat konsentrasi CO2 dalam darah dan konsentrasi CO2 dalam air sebagai syarat transfer gas, tingkat yang tinggi dalam air akan mengurangi jumlah CO2 yang dapat ditransfer. Meskipun banyak referensi yang berbeda mengenai hal ini namun untuk konsentrasi CO2 terlarut dalam air di bawah 30 ppm dapat dipastikan aman untuk ikan.

Setelah membaca informasi di atas, apa kesimpulan bila ada pertanyaan berikut ini, ?

1. Apakah CO2 diperlukan oleh tanaman air?

Jawaban sudah pasti YA, sebab CO2 diperlukan untuk proses fotosintesis, untuk menghasilkan energi sebagai syarat metabolisme dan keberlangsungan hidup tanaman air.

2. Apakah diperlukan injeksi CO2 dalam aquarium tanaman air ?

Bisa YA bisa TIDAK. Jawabannya tergantung apakah CO2 yang terlarut secara alami dalam air mampu memberikan dukungan terhadap fotosintesis tanaman air. Memang ada pro dan contra debat terhadap penambahan injeksi CO2 ini. Tanaman akan cepat subur dengan kondisi CO2 terlarut tinggi dan tingkat cahaya tinggi.

Kita tentunya berharap aquascape yang kita miliki seperti terhampar permadani hijau royo royo yang menyegarkan pandangan mata. Namun investasi peralatan CO2 tidaklah murah. Dan ada efek domino penambahan CO2 terhadap ekosistem aquarium ini. Tanaman air akan tumbuh subur, tentunya ada konsekuensi terhadap kebutuhan pruning / pemangkasan tanaman air supaya tetap tampak rapih, efek lainnya semakin lebat populasi tanaman semakin banyak pula unsur hara yang harus ditambahkan.

Over dosis CO2 akibat injeksi berlebihan juga sering dilaporkan terutama pada malam hari, dimana tanaman air dan komunitas ikan sama sama membutuhkan oksigen dan melepaskan CO2 dalam proses respirasi.

Bagaimana, kita tetap bisa menikmati hobi aquascape tanpa tambahan injeksi CO2. Perlu diingat tanaman air adalah tanaman yang telah berevolusi dan beradaptasi dengan kondisi dalam air dimana secara alamiah kadar CO2 terlarut dalam air jauh lebih sedikit dibanding tanaman darat.

Kita dapat membangkitkan kemampuan alamiah tanaman air ini. Pilihlah tanaman air yang kebutuhan terhadap CO2nya rendah, bagaimana caranya ?, akan kami bahas kemudian untuk itu tetaplah mengikuti blog ini. Cara lain aturlah kepadatan populasi tanaman air ini dan seimbangkanlah dengan populasi ikan atau fauna hidup lainnya.

Dekomposisi dari tanaman air yang mati atau feses ikan dapat meyumbangkan kadar karbon, untuk itu libatkan bakteri pengurai untuk aktivitas ini. Perlu diingat bahwa CO2 adalah gas sehingga bisa hilang melalui segala tindakan yang menyebabkan terjadi tingkat pencampuran antara air dengan udara, hal ini bisa terjadi akibat guncangan permukaan air, untuk itu penggunaan aerator direkomendasikan untuk tidak digunakan dalam aquascape.

Tidak berarti harus tidak ada gerakan air sama sekali dalam aquascape. Gerakan air tetap dibutuhkan untuk untuk menghantarkan hara, perataan panas, maupun oksigen yang berguna bagi bakteri pengurai, namun gerakan air jangan sampai menyebabkan CO2 mudah terlepas ke udara. Inilah tantangan tersendiri bagi aquascape yang memilih sesedikit mungkin mengintervensi ekosistem aquarium. Kuncinya adalah menjaga keseimbangan ekologisnya, dengan memahami unsur unsur pembentuk ekosistem tersebut. Di sinilah bersemayam seni yang paling alami Mahakarya Sang Pencipta.

Sumber Artikel :

http://aquascapedecor.blogspot.com/2015/05/co2-dan-tanaman-air.html


8 Maret 2022

Jenis Tanaman

Tanaman Aquascape Yang Mudah Di Rawat

Seni berkebun di akuarium memiliki kepuasan tersendiri, perpaduan antara tanaman, batu alam, ranting pohon dan ikan yang berada dalam satu akuarium membuat rileks dan nyaman bagi yang memandangnya. Faktor yang harus di perhatikan dalam membuat ekosistem di akuarium terlihat natural adalah kebutuhan cahaya, CO2, Ikan yang aman untuk tanaman.

Sumber : tropica.com

Karakter dan bentuk tanaman untuk aquascape berbeda-beda. Ada yang mudah di tanam dan tidak membutuhkan perawatan khusus ada juga tanaman yang membutuhkan perawatan ekstra untuk menjaganya agar tetap tumbuh subur dan tidak mudah mati. Bagi sobat pecinta ikan hias yang ingin merawat tanaman dalam air namun tidak memiliki waktu maupun ketrampilan khusus dalam bidang berkebun, mungkin tanaman-tanaman berikut bisa menjadi pilihan untuk di tambahkan dalam akuarium sobat.

Berikut tanaman aquascape yang mudah di rawat :

1. Java Moss

Java moss sudah cukup populer di kalangan scaper, tanaman yang biasanya di jadikan rumput untuk dasaran akuarium atau di tempel pada batang kayu dan batu ini mudah tumbuh dan tidak memerlukan perawatan khusus. Faktor penunjang untuk di perhatikan agar pertumbuhan java moss baik adalah pencahayaan yang baik, kadar CO2 yang cukup dan hindari alga. Untuk lebih detail dalam merawat Java Moss ada di artikel ini.

2. Lilaeopsis

Tanaman akuarium yang mudah di rawat lainnya adalah Lilaeopsis, tanaman yang biasanya di gunakan sebagai penutup tanah ini bisa tumbuh hingga mencapai ketinggian 8cm. Meskipun bisa tinggi namun tanaman ini cenderung tumbuh lambat dengan pencahayaan sedang. Jadi tidak perlu sering-sering triming atau memotong tanaman dalam merawatnya. Untuk menanam dan merawat Lilaeopsis bisa di simak di artikel ini.

3. Monte Carlo

Satu lagi tanaman yang cocok untuk bagian depan akuarium sobat. Monte Carlo merupakan salah satu tanaman yang mudah di rawat. Berbeda dengan Dwarf Baby Tears yang membutuhkan perawatan ekstra karena kebutuhan akan Co2 pupuk dan paparan sinar lampu sedang hingga tinggi. Monte Carlo lebih bersahabat dengan kebutuhan akan Co2, Pupuk dan sinar. Untuk lebih jelas dalam cara merawat Monte Carlo bisa di lihat di artikel ini.

4. Amazon Sword

Artikel tentang Amazon Sword dapat di baca di sini. Salah satu tanaman dari Amerika selatan ini memang lebih mudah di tanam daripada tanaman lainnya. Memberikan efek latar belakang hijau karena Amazon Sword cocok untuk di tanam di belakang mengingat tanaman ini bisa tumbuh tinggi hingga lebih dari 50 cm. Sobat dapat mengesampingkan Co2 dan Pupuk ketika merawat tanaman ini karena tanaman ini tetap dapat tumbuh dengan baik dengan minim pupuk maupun Co2.

5. African Water Fern

Memiliki nama ilmiah Bolbitis heudelotii, African water Fern juga dikenal sebagai pakis air Afrika, pakis merayap, dan pakis Kongo, Seusai dengan namanya, tanaman air yang satu ini merupakan tanaman asli Afrika subtropis dan tropis, dari Ethiopia barat ke Senegal; dan turun ke Afrika Selatan bagian utara.

Habitat alami pakis afrika adalah air tawar dengan iklim tropis, jadi tanaman ini juga cocok di koleksi pecinta aquascape di Indonesia. Mampu tumbuh tinggi hingga 22in atau sekitar 55cm dengan rentang PH terbaik untuk merawat mereka di 6.0 hingga 8.5 sedangkan suhu air ideal untuk mereka tumbuh subur 68°F hingga 82,4°F atau di 20 °C hingga 28°C.

6. Java Fern

Leptochilus pteropus atau pakis lidah kolam adalah sejenis paku-pakuan yang biasa ditaruh di akuarium sebagai tanaman hias, dalam perdagangan tanaman ini di kenal dengan sebagai Java fern. Mereka merupakan tanaman yang sangat mudah tumbuh di akuarium tanpa memerlukan perawatan ekstra. Penulis sendiri pernah mencoba membiarkan tanaman ini mengambang di dalam air tanpa perawatan khusus selama berhari-hari tanaman ini tidak mati.

Tumbuhan asal sungai dan danau di Asia Tenggara ini memiliki beberapa variasi geografi yang berbeda bentuk dan ukuran. Rata-rata java fern dapat tumbuh hingga 20cm suhu air yang cocok untuk mereka di antara 20 °C hingga 28°C.

7. Water Wisteria

Tanaman yang mudah di rawat selanjutnya berasal dari India, memiliki nama ilmiah Hygrophila difformis atau dikenal juga dengan nama wisteria air merupakan tanaman air yang masuk dalam keluarga acanthus. Tanaman air ini dapat di temukan di habitat berawa. Selain di India, tanaman ini juga dapat di temui di Bangladesh, Bhutan dan Nepal.

Mampu tumbuh hingga Ia tumbuh hingga tinggi 50 cm dengan lebar antara 15 hingga 25 cm. Tanaman yang di habitat asalnya tumbuh subur di perairan dangkal yang hangat di mana ia memiliki banyak akses ke sinar matahari. jadi ketika di aplikasikan ke dalam akuarium di perlukan pencahayaan yang baik agar tanaman dapat tumbuh dengan baik.

8. Anubias Coffeefolia

Banyak pecinta tanaman akuarium pasti sudah mengetahui jika anubias merupakan salah satu tanaman yang kuat dan tidak mudah mati jika di tanam dalam akuarium. Tanaman ini mampu tumbuh tinggi antara 15-25 cm, dan lebar 10-15 cm.

Selain perawatan yang mudah, kebutuhan CO2 Anubias juga rendah, Untuk pencahayaan sendiri jika tanaman ini kurang cahaya maka akan menghasilkan daun dengan warna hijau tua akan tetapi jika kebutuhan cahaya cukup akan menghasilkan warna daun hijau muda.

19 November 2021

Jenis Tanaman

Mengenal dan Merawat Tanaman Amazon Sword

Sesuai dengan namanya, Tanaman ini berasal dari Sungai Amazon di Amerika Selatan. Selain di temukan di lembah sungai Amazon, tanaman ini juga dapat di temukan di Kolombia, Brasil, Bolivia, Nikaragua dan Karibia. Sedangkan Sword di dapat dari bentuk tanaman yang memiliki daun lebar panjang dengan ujung runcing.

Amazon Sword(AS) merupakan tanaman yang mudah di rawat dan cocok untuk di tempatkan di akuarium bagian belakang karena tanaman ini mampu tumbuh tinggi. Tanaman ini sangat populer di kalangan penggemar aquascape karena tanaman ini cukup kuat untuk bertahan hidup di berbagai kondisi air dan berumur panjang.

Bagi yang sedang belajar mendesain aquascape tanaman ini cocok untuk pemula karena perawatannya yang mudah dan mampu bertahan di berbagai jenis dan kondisi air.

Deskripsi

Banyak dari penggemar aquascape menyebut Amazon Sword dengan nama Echinodorus bleheri dan Echinodorus grisebachii (atau Echinodorus amazonicus), namun tanaman ini berbeda. Perbedaan utamanya dapat di lihat dari daun spesies Echinodorus bleheri sedikit lebih lebar dari Echinodorus grisebachii.

Tanaman Amazon Sword mendapatkan nama ilmiahnya Echinodorus grisebachii dari kata Yunani “echius” – sekam kasar, dan “doros” – botol kulit dan juga nama ahli biologi tanaman Jerman – August Heinrich Grisebach dan Heiko Bleher . Tumbuhan ini secara ilmiah dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

Kingdom : Plantae
Clade : Tracheophytes
Clade : Angiospermae
Ordo : Alismatales
Famili : Alismataceae
Genus : Echinodorus
Spesies : Echinodorus grisebachii, Echinodorus bleheri

Tanaman Amazon Sword memiliki batang pendek dengan daun hijau yang tampak panjang dan lebar. Daun tanaman ini memanjang dari akar dan tumbuh me lengkung. Amazon Sword mampu tumbuh hingga 60cm, rata-rata tumbuh di akuarium mencapai tinggi 40-50cm. Dalam satu tanaman, Amazon Sword dapat terdiri dari 1 hingga 20 lingkar daun, pertumbuhan daun antara 1 hingga 2 tahun per minggu.

Pencahayaan

Merawat Tanaman ini harus di lengkapi dengan pencahayaan sedang, dengan cahaya yang baik Amazon Sword dapat tumbuh dengan baik dan memiliki warna daun yang lebih cerah. Amazon Sword setidaknya membutuhkan 20-30 PAR (Photosynthetic Active Radiation) dengan pencahayaan spektrum penuh antara 5000-7000 kalvin. Untuk durasi pencahayaan per harinya antara 8-10 jam jika tidak menggunakan CO2

Tanaman ini dapat bertahan hidup bahkan di lingkungan yang minim cahaya. Namun, laju pertumbuhan akan lambat dan daun akan menjadi lebih gelap warnanya. Berikut perbedaan di antara keduanya.

AS Maksimal Cahaya
AS Minim Cahaya

Dengan cahaya yang terang tentu saja berakibat pada pertumbuhan alga, biasanya hal ini di atasi dengan memberikan ikan pemakan alga dan rutin membersihkan akuarium supaya alga tidak cepat tumbuh.

CO2 dan Pupuk

Untuk Amazon Sword kebutuhan akan pupuk dan Co2 dapat di samping-kan karena memang tanaman ini tidak begitu memerlukannya tapi akan lebih baik jika di beri.

Untuk tanaman baru ada baiknya menggunakan pupuk dasar yang dapat merangsang pertumbuhan akar jadi membuat tanaman ini bisa kuat di substrat yang biasanya menggunakan pasir malang agar tanaman tidak mengambang.

Pemberian Co2 di kondisi-kan dengan tanaman lainnya yang ada dalam satu akuarium, jika ada tanaman yang membutuhkan Co2 maka intensitas pemberian Co2 dapat di tingkatkan, namun jika hanya ada Amazon Sword dalam akuarium Co2 bisa terpenuhi dari ikan-ikan yang ada di akuarium.

Kondisi Air dan Akuarium

Tanaman Amazon Sword dapat tumbuh dengan baik dan subur jika dilengkapi dengan kondisi air yang optimal dan lingkungan tangki/akuarium yang sesuai. Ukuran akuarium yang di sarankan untuk menanam AS minimal berkapasitas sekitar 40 liter, Karena tanaman ini dapat tumbuh tinggi jadi opsi untuk membuat akuarium dengan tinggi 50 cm atau lebih di rekomendasi-kan.

Tanaman AS tidak cocok untuk ukuran akuarium nano atau mini. Jika ingin lebih maksimal akuarium dengan kapasitas lebih dari 80 liter akan lebih baik karena tanaman ini tumbuh cepat dan mengambil banyak area permukaan di dalam akuarium setelah beberapa minggu.

Kondisi suhu air optimal yang cocok untuk menanam Amazon Sword di antara 22 – 27 °C. Ini merupakan suhu standar untuk berbagai jenis tanaman. pH air yang baik untuk AS berada di kisaran 6.0 - 8.0, ini merupakan pH terbaik namun untuk jenis tanaman ini mampu beradaptasi selama kisaran pH tidak jauh dari angka itu. Amazon Sword Plant dapat mentolelir air keras dan lunak secara merata. Namun, tingkat kesadahan air 2 – 12 dGH direkomendasikan untuk merawat tanaman ini.

Perawatan akuarium dengan mengganti air secara berkala di perlukan untuk menjaga kondisi air tetap stabil. Intensitas mengganti 10-20% air bisa di lakukan seminggu sekali dengan di sertai membersihkan kotoran-kotoran yang ada di akuarium.

Menanam

Amazon Sword tumbuh paling baik di substrat yang longgar, gunakan pasir malang yang kasar atau alternatif yang baik dapat di gunakan kerikil untuk media tanam pengganti pasir. Substrat yang dipilih harus memiliki kedalaman 2,5 – 3 inci (6 – 8 cm) di dasar tangki.

Tujuan dari kedalaman minimal 6 cm karena akar Amazon Sword akan tumbuh besar dan luas. Akar tanaman ini bisa tumbuh dalam dan lebar di dalam akuarium, maka dari itu kedalaman substrat yang cukup membantu tanaman ini tumbuh dengan baik.

Berikan jarak antara Amazon Sword dengan tanaman lainnya, karena AS dapat merusak akar tanaman lain yang ada di dekatnya. Akar tanaman ini akan mengikat akar tanaman lain yang ada di dekatnya, jika ingin menanam tanaman lain di sekitar AS, maka biarkan tanaman AS berada di dalam pot agar akar tanaman ini tidak menjalar di substrat.

Kesalahan yang sering terjadi pada saat menanam Amazon Sword adalah bagian mahkota putih antara akar dan batang ikut terkubur dalam substrat. Jika ini terjadi akan membuat tanaman ini busuk dan mati. Tetap pastikan mahkota putih berada di atas substrat pada saat menanam AS. Jika di lihat dari gambar di atas bagian yang di kubur maksimal sampai ujung akar yang berwarna coklat tepat di bawah mahkota putih.

Merawat

Jika penanaman di lakukan dengan benar tidak di perlukan perawatan khusus untuk Amazon Sword tumbuh dengan baik. Selain faktor pencahayaan yang sudah di jelaskan di atas dan kondisi akuarium yang stabil biasanya tanaman ini akan tumbuh dengan baik.

Masalah klasik yang terjadi saat merawat tanaman dalam air adalah tumbuhnya alga. Karena tanaman ini memiliki daun yang cukup keras jika sudah terlihat alga menempel di daun dapat di bersihkan dengan cara di sikat menggunakan sikat gigi bekas yang memiliki ujung lembut.

Jika mendapati tanaman mulai layu, ini biasanya terjadi saat awal tanam dan biasanya terjadi karena kondisi air awal dan kondisi air yang baru jauh berbeda, solusinya dapat di berikan pupuk agar tanaman dapat kembali segar. Dapat juga dengan memotong daun yang sudah layu, Potong hingga ujung batang jangan hanya daun atau sebagian daun yang di potong.

Memangkas

Memangkas atau memotong tanaman agar tidak tumbuh terlalu panjang sudah biasa di lakukan pas scaper, begitu juga dengan tanaman Amazon Sword, perlu juga di pangkas jika daun sudah mulai tinggi.

Seperti yang sudah di jelaskan di atas jika amazon sword mampu tumbuh hingga lebih dari 50 cm maka jika di tanam di akuarium dengan tinggi hanya 40 cm akan membuat daun AS keluar dari akuarium. Pangkas daun yang sudah mulai panjang. Pemangkasan daun di lakukan dengan memotong seluruh daun hingga ujung batang yang berada di mahkota putih. Jika daun hanya di potong sebagian akan percuma karena nantinya sisa daun akan membusuk dan mati.

Salah satu cara agar tanaman ini tidak tumbuh dengan cepat adalah menanamnya dalam pot kecil kemudian baru di kuburkan dalam substrat. Dengan cara ini Amazon Sword akan tumbuh lambat sehingga tidak perlu sering-sering memotong daun AS.

Sumber Artikel :

https://tankaddict.com/amazon-swords/
https://aquariumbreeder.com/amazon-sword-plant-care-guide-planting-growing-and-propagation/

11 November 2021

Jenis Tanaman

Menanam dan Merawat Monte Carlo

Monte Carlo merupakan kawasan di Monako tepatnya ibu kota Monako. Namun saat ini yang akan di bahas bukan ibu kota Monako yang katanya tempat para "jetset" di seluruh dunia bermain judi. Memang di sana ada beberapa kasino. Cukup untuk perkenalan Ibu kota Monako.

Sumber : Tropica.com

Monte Carlo yang akan kami bahas di sini adalah salah satu tanaman air yang biasanya di gunakan untuk karpet aquascape. Tanaman ini merupakan salah satu tanaman terbaik untuk akuarium. Tumbuh membentang ke samping dan sangat cocok di tempatkan sebagai latar depan di akuarium aquascape.

Deskripsi Monte Carlo

Sumber : Tropica.com

Tanaman ini masuk ke dalam kategori sedang untuk tingkat perawatan dan kebutuhan cahaya juga tidak terlalu banyak. Monte Carlo dapat beradaptasi dengan berbagai jenis habitat untuk tumbuh dan berkembang.

Di kenal juga sebagai "Rumput Mutiara Besar Baru" Monte Carlo memiliki warna hijau muda dengan daun bulat kecil dan batang merayap. Tanaman yang berasal dari Argentina, di temukan di sebuah kota kecil dengan nama Monte Carlo. Memiliki nama ilmiah Micranthemum tweedei berikut klasifikasi Tanaman ini :

  • Kerajaan: Plantae
  • Klade: Tracheophyta
  • Klade: Angiospermae
  • Pesanan: Lamiales
  • Keluarga: Linderniaceae
  • Genus: Micranthemum
  • Spesies: Micranthemum tweedei

Spesies terkait lainnya termasuk:
  • Micranthemum micranthemoides
  • Micranthemum glomeratum
  • Mikranthemum prekororum
  • Mikranthemum umbrosum

Monte Carlo adalah tanaman yang indah dan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Warna keseluruhan hijau muda dan cerah
  • Strukturnya kecil
  • Memiliki daun bulat dengan ukuran antara 5mm-10mm
  • Tinggi tanaman antara 2-5cm.
  • Batang merayap filiform panjang
  • Bunga ketiak kecil dan bunga soliter dengan tangkai sangat pendek
  • Akar panjang kecil
  • Batang yang membentuk tikar atau karpet padat
Filiform, istilah umum yang digunakan dalam botani untuk menggambarkan bentuk seperti benang

Tanaman Monte Carlo dapat dengan mudah beradaptasi di tangki atau akuarium ukuran kecil sampai besar jadi cocok untuk para pemula yang sedang belajar untuk menanam dalam akuarium.

Pencahayaan Monte Carlo.

Cahaya merupakan faktor yang sangat penting dalam merawat tanaman dalam akuarium, fungsi cahaya dari lampu LED ini sebagai pengganti sinar matahari sebagai sumber utama fotosintesis. Kebutuhan cahaya masing-masing tanaman berbeda-beda, untuk Monte Carlo sendiri termasuk kategori sedang dalam kebutuhan cahaya, rata-rata tanaman akuarium membutuhkan sekitar 0,5 W/L.

Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan karbohidrat dari bahan anorganik yang dilakukan oleh tumbuhan, terutama tumbuhan yang mengandung zat hijau daun, yaitu klorofil

Monte Carlo masih mentolelir cahaya rendah akan tetapi sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman. Berikan paparan sinar lampu yang memiliki paparan sinar antara 5000-7000 calvin selama 6-8 jam sehari untuk tumbuh kembang tanaman yang baik.

CO2 dan Pupuk.

Bagi tanaman Monte Carlo tambahan pupuk dan CO2 bukan merupakan hal wajib, Akan tetapi dengan tambahan itu akan membuat Monte Carlo tumbuh lebih cepat dan lebih tebal. Jadi di sarankan untuk memberikan tambahan pupuk cair untuk pertumbuhan dan CO2 agar mendapatkan Monte Carlo yang lebat hijau dan segar di pandang.

Jika ingin menambahkan CO2, kebutuhan CO2 sedang untuk Monte Carlo 6-14 mg/L Sedangkan kebutuhan CO2 paling tinggi sekitar 15-25 mg/L. Bisa di berikan dari tablet CO2 atau membuat CO2 sendiri.

Kondisi Air Monte Carlo.

Kondisi air stabil akan membuat tanaman ini tumbuh dan berkembang dengan baik, selain pencahayaan yang baik pastikan suhu air dan pH air stabil. Dengan menggunakan termometer yang baik pastikan suhu air terjaga di antara 20-25°C. Kipas aquascape dapat membantu mendinginkan suhu air jika suhu terlalu panas.

pH air yang cocok untuk merawat Monte Carlo di kisaran 6,0-7,5 perlu sobat ketahui pH stabil rata-rata untuk merawat ikan maupun tanaman di antara 5,5-8,0 jadi hampir semua ikan maupun tanaman akan bertahan hidup dan berkembang baik di antara pH air tersebut. Gunakan alat pengukur pH air untuk menjaga agar tetap stabil. Sedangkan untuk kesadahan air, Monte Carlo dapat beradaptasi hingga 15GH.

Lakukan penggantian air secara berkala dan bersihkan kotoran yang ada di dasar akuarium secara hati-hati agar Monte Carlo tidak rusak dan atau tercabut saat proses pembersihan. Hal ini di lakukan juga supaya alga tidak mudah tumbuh dan menjadi parasit bagi tanaman lainnya.

Menanam Monte Carlo.

Menanam Monte Carlo cukup mudah. Yang pertama tentunya mendapatkan tanaman dulu. Monte Carlo bisa di beli di toko ikan hias terutama di toko yang memang fokus pada aquascape, karena tidak semua toko ikan hias fokus pada tanaman air. Atau bisa di beli di toko online terpercaya.

Setelah mendapatkan tanaman-nya biasanya tanaman di kemas dalam pot, pisahkan tanaman dengan merendam-nya dalam ember atau baskom berisi air supaya lebih mudah dalam memisahkan tanaman, dan tidak rusak.

Setelah tanaman terpisah satu per satu tancapkan tanaman ke dalam substrat (di sarankan pasir malang halus) menggunakan pinset, pastikan akar tanaman cukup dalam untuk mencegah tanaman tercabut ketika di isi air nantinya. Berikan jarak 1-2cm antar tanaman karena nantinya monte carlo tumbuh menjalar.

Untuk mempercepat pertumbuhan pastikan aspek di atas terpenuhi, dalam 1-2 bulan tanaman dapat tumbuh 3-5cm. Setelah tanaman menjadi karpet sesuai yang di inginkan pemberian pupuk pertumbuhan dapat di kurangi.

Merawat Monte Carlo.

Pada saat awal menanam biasanya akan menjadi hal yang membosankan karena butuh waktu untuk tanaman tumbuh dengan bagus. Perlu sabar jika ingin merawat tanaman aquascape. Perhatikan juga parasit tanaman yang dapat tumbuh, biasanya untuk mengurangi pertumbuhan parasit tanaman dapat menggunakan ikan pemakan alga atau dengan udang kecil yang tidak merusak tanaman.

Monte Carlo membutuhkan waktu sekitar 4-8 minggu untuk sepenuhnya membentuk tikar atau karpet saat ditanam di substrat. Tanaman ini tumbuh cepat jika diberi pencahayaan yang tinggi selain pasokan Co2 yang cukup, dan akan membutuhkan pemangkasan secara teratur (setiap 2 minggu atau disesuaikan dengan pola pertumbuhan).

Pangkas Monte Carlo Secara Berkala.

Pemangkasan sangat penting dalam memelihara tanaman karpet. Tanaman dapat di pangkas secara berkala ketika terlihat sudah tinggi dan tidak rapi. Dengan di pangkas juga membantu Monte Carlo mengembangkan tunasnya ke samping sehingga dapat membentuk rumput yang lebih padat.

Pemangkasan tanaman air paling baik dilakukan dengan gunting khusus untuk pemangkasan, gunting ini memiliki ciri-ciri ujung gunting melengkung dan tajam serta memiliki gagang atau pegangan gunting yang panjang. ujung gunting yang yang melengkung dan tajam dapat memotong dan mengurangi kerusakan sel di dekat permukaan yang dipotong. Pegangan yang panjang memungkinkan untuk menjangkau bagian yang rumit dan sudah di jangkau.

Sumber Artikel :

https://aquariumbreeder.com/monte-carlo-plant-care-guide-planting-growing-and-propagation/

2 November 2021

Jenis Tanaman

Menanam dan Merawat Dwarf Baby Tears

Ketika membaca kata Havana apa yang terlintas di pikiran sobat pembaca sekalian? Sebelumnya kami penulis ucapkan terimakasih sudah berkunjung ke blog kami. Semoga sobat pembaca artikel ini senantiasa di limpahkan nikmat Sehat, Bahagia dan mapan, di mudahkan segala urusan. Aamiin...

Dwarf baby Tears
Sumber : tropica.com 
Kembali ke kata Havana yang terlintas bukan sebuah lagu khan? hehe. Havana yang kita bahas kali ini berhubungan dengan asal tanaman ini yap. Dwarf Baby Tears (DBT) ini berasal dari Amerika Utara tepatnya di negara Kuba, teres hubungannya sama Havana? Nah tumbuhan ini banyak di temukan di dataran tinggi dan sungai di Havana. Selain di kuba tanaman ini juga di temukan di Jamaika, dan Puerto Riko.

Memiliki nama ilmiah Hemianthus Callitrichoides, Dwarf Baby Tears merupakan salah satu tanaman yang paling kecil dan cukup populer digunakan untuk menciptakan latar depan yang subur dan menakjubkan. Tanaman ini tidak di rekomendasi-kan untuk pemula yang masih tahap awal belajar aquascape. ada beberapa faktor yang harus di perhatikan untuk merawat tanaman ini.

Deskripsi Dwarf Baby Tears

Mampu tumbuh hingga 3 cm atau 1,2 inci secara vertikal, dan menyebar hingga 10 cm atau 4 inci secara horizontal. Dwarf Baby Tears adalah salah satu tanaman kecil dan bahkan di klaim tanaman terkecil di dunia.

Tanaman ini memiliki daun yang berukuran sekitar satu milimeter dengan bentuk bulat-bulat dan bertekstur halus. batang tanaman ini menjalar membentuk karpet dan memiliki akar yang kecil menempel pada substrat yang berfungsi untuk menyerap nutrisi dan sebagai penahan agar tanaman tidak lepas.

Dwarf Baby Tears memiliki ciri khas yang merupakan produksi gelembung oksigen yang tetap berada di atas tanaman, ini menambahkan aspek yang sangat hidup pada karpet. Tanaman ini menghasilkan bunga dengan mekar putih kecil jika ditanam, mereka sangat kecil dan sering diabaikan.

Pencahayaan Dwarf baby Tears.

Tanaman Dwarf Baby Tears bersifat Photophilic dan tidak dapat tumbuh dalam kondisi gelap. Mereka membutuhkan pencahayaan tingkat sedang sampai tinggi untuk hidup dengan pertumbuhan yang baik dan sehat. Yang perlu menjadi catatan bahwa tanaman ini akan tumbuh lebih kompak dalam intensitas cahaya yang tinggi. Durasi cahaya harus sekitar 10-12 jam sehari.

Photophilic adalah biologi yang tumbuh subur di bawah sinar matahari yang cerah.

Pencahayaan yang optimal untuk merawat DBT di sesuaikan dengan ukuran dan kedalaman tangki / akuarium. Setidaknya 0,5 watt cahaya per liter dengan spektrum penuh (5000-7000K) direkomendasikan untuk pertumbuhan dan hasil terbaik. Untuk lebih memahami pencahayaan yang tepat coba ketika lampu menyala, cahayanya mampu menembus air hingga dasar.

CO2 dan Pupuk.

Supaya tumbuh subur dan berkembang dengan baik nutrisi yang baik pastinya diperlukan. Nutrisi untuk tanaman salah satunya di dapat dari pupuk. Tambahan CO2 juga di perlukan untuk beberapa tanaman tertentu. Untuk tanaman DBT ini memerlukan tambahan CO2 tidak hanya CO2 alami yang di hasilkan dari pernafasan ikan.

Dwarf Baby Tears membutuhkan CO2 yang stabil antara 10 – 30 mg/l untuk tumbuh subur dan berkembang dengan baik. Tanpa adanya tambahan CO2 yang baik akan sangat sulit untuk DBT tumbuh subur meskipun sudah di beri tambahan pupuk. Tidak cukup CO2 yang di hasilkan dari ikan, untuk merawat DBT di butuhkan injeksi tambahan untuk meningkatkan kadar CO2 air.

Salah satu ciri-ciri Dwarf Baby Tears kekurangan CO2 adalah dengan melihat ukuran daun DBT jika daun-nya semakin mengecil atau batang DBT tidak merayap tapi mengarah keatas maka kemungkinan besar tanaman ini kekurangan CO2.

Tambahan pupuk penguat akar dan pertumbuhan pastinya sangat di butuhkan selama masa tanam agar tanaman cepat menjadi karpet akuarium. Setelah tanaman tumbuh optimal sesuai keinginan, penggunaan puput dapat di kurangi.

Kondisi Air.

Dwarf baby Tears sangat rentan terhadap peningkatan suhu. Bahkan menurut artikel yang terbit di aquariumbreeder.com ada banyak kasus yang menyebabkan DBT mati karena suhu air lebih dari 25°C. Suhu terbaik untuk merawat DBT di antara 20 – 24 ° C. Periksa secara berkala suhu air akuarium dengan termometer untuk menjaga tanaman tetap sehat.

Tingkat pH yang optimal untuk Dwarf Baby Tears adalah antara 6,0 – 7,5. Sedangkan tingkat kesadahan air antara 1 – 10 dGH. DBT tidak suka air yang terlalu keras. Untuk menjaga kualitas air pastikan secara berkala mengganti sebagian air dengan air yang baru setiap seminggu sekali.

Menanam Dwarf Baby Tears.

Sumber : tropica.com

Meskipun Tanaman ini biasanya di jadikan karpet untuk menutup bagian depan pada akuarium, akan tetapi tanaman ini juga dapat tumbuh bebas dengan mengambang. Untuk memulai menanam pastikan desain aquascape yang di harapkan sudah fix. Setelah desain aquascape selesai, tanam DBT dengan cara ambil sebagian kecil untuk di sebar ke bagian yang di inginkan.

Pada saat menanam berikan jarak sekitar 2-3 cm antar DBT karena tanaman ini nantinya tumbuh melebar. Saat menanam pastikan setiap bagian DBT memiliki akar berwarna putih karena jika tidak di pastikan DBT pada akhirnya akan mati. Perlu hati-hati juga supaya akar tidak robek atau rusak saat menanam. 

Pada saat proses tanam, pastikan akarnya ditanam cukup dalam ke substrat agar tidak mudah hanyut atau mengambang ketika di isi air. DBT akan melakukan yang terbaik di substrat berbutir halus yang kaya nutrisi.

Ada cara lain untuk menanam DBT yaitu dengan sistem tanam kering. Maksudnya adalah hanya membasahi bagian substrat saja tidak mengisi air secara penuh pada saat proses awal tanam kemudian bagian atas di tutup plastik supaya akuarium tetap lembab. Sisakan sedikit lubang untuk pertukaran CO2 secara alami dengan udara sekitar. Setelah beberapa minggu (5-8 minggu) baru akuarium di isi dengan air. Kelebihan dari proses ini diantaranya selain mudah dalam penanaman karena tidak akan mengapung, mereka akan mendapatkan CO2 alami, Pencahayaan rendah juga aman bagi DBT.    

Merawat Dwarf Baby Tears.

Dwarft Baby Tears sebenarnya merupakan tanaman yang tidak mudah dalam perawatan-nya. Di perlukan orang-orang yang sudah terbiasa melakukan perawatan tanaman aquascape tingkat mahir. Bagi yang baru memulai belajar menanam mereka dalam akuarium perlu kesabaran dan perhatian ekstra agar tanaman yang dirawat tidak mati.

Bagi yang ingin menanam tanaman yang mirip DBT jenis monte carlo mungkin menjadi alternatif karena selain montecarlo mirip DBT tanaman ini lebih mudah di rawat meskipun untuk pemula. Jika ingin tetap merawat DBT beberapa tips perawatan DBT berikut semoga dapat membantu.

Pertama dengan menggunakan pinset bersihkan tanaman dari bahan organik yang membusuk, partikel makanan yang mengganggu dan bisa menyebabkan tumbuhnya alga serta kotoran lainnya. Kebersihan area DBT tumbuh akan memaksimalkan pertumbuhan mereka.

Kedua karena tanaman ini termasuk lambat dalam pertumbuhan apalagi jika kekurangan nutrisi dari tambahan pupuk maupun CO2, maka perlu diperhatikan untuk pemberian pupuk serta CO2 tambahan dengan maksimal.

Ketiga karena di alam liar dwarf baby tears hidup di sungai atau sungai berbatu dengan kondisi air yang bersih dan jernih, maka ketika memeliharanya di akuarium perlu di perhatikan kualitas air agar tetap terjaga kebersihan-nya dan kualitas air tetap maksimal.

Keempat Perhatikan tanaman yang sudah mulai layu atau di serang alga. Segera potong atau pisahkan tanaman yang sudah tidak subur lagi. Udang cerry mungkin bisa menjadi alternatif untuk menghambat pertumbuhan alga di akuarium.

Pangkas Dwarf Secara Berkala.

Tanaman ini memerlukan waktu sekitar 4 - 5 minggu untuk menjadi karpet. Pada saat tanaman ini sudah tumbuh dengan baik tanaman perlu di pangkas secara berkala agar lebih terlihat rapi dan sehat. Jika tanaman ini di biarkan tumbuh tinggi maka bagian bawah akan menjadi korban.

Seperti yang di jelaskan di atas, Dwarf Baby Tears merupakan tanaman yang membutuhkan cahaya yang stabil dan besar, jika tanaman terlalu tinggi maka sinar dari lampu LED tidak akan menembus tanaman sampai ke bawah sehingga menyebabkan tanaman layu atau busuk kemudian mati. Jika bagian bawah tanaman mati otomatis bagian atasnya ikut mati atau akhirnya akan mengambang.

Selain karena layu bagian akar, jika tanaman mencapai tinggi 4-5 cm kemudian akar tidak kuat menahan tanaman maka otomatis akar akan tercabut dari substrat dan akhirnya mengambang. Karena itu memangkas tanaman secara berkala di perlukan. Pangkas DBT hingga menyisakan sekitar 2cm di atas substrat agar tanaman ini tetap tumbuh subur dan tidak mati.

Pada saat memangkas tanaman matikan power head (pompa air) dan semua komponen yang menyebabkan arus di akuarium agar tanaman yang di pangkas tadi mudah di ambil dan dibersihkan. Perhatikan secara maksimal jangan sampai ada sisa tanaman yang sudah di pangkas masih ada di akuarium agar tidak menjadi racun kedepan-nya.

Sumber Artikel :

https://aquariumbreeder.com/dwarf-baby-tears-care-guide-planting-growing-and-propagation/

https://www.aquariadise.com/dwarf-baby-tears/

27 Oktober 2021

Jenis Tanaman

Merawat Lilaeopsis Untuk Aquascape

Lilaeopsis merupakan tanaman sejenis rumput yang berasal dari Amerika Selatan tepatnya di negara-negara seperti Argentina, Paraguay dan Brasil. Tanaman ini yang berasal dari brasil biasanya di sebut Brazilian Micro Sword. Sama seperti rumput lainnya, Lilaeopsis tidak memiliki batang hanya daun yang tumbuh memanjang hingga 8cm.

1. Pencahayaan Akuarium.

Pertumbuhan tanaman ini tergolong lambat di bandingkan tanaman lainnya, dalam 2 bulan rata tanaman ini mencapai tinggi sekitar 3-5 cm di dalam akuarium. Itu juga tergantung intensitas cahaya yang di dapat. Semakin sedikit pencahayaan maka pertumbuhan tanaman akan cenderung lambat. Ideal pencahayaan untuk lila 0,5w/l dengan durasi 5-8 jam per hari. Jika ingin tanaman tidak cepat tumbuh intensitas pencahayaan bisa di kurangi. Tapi jangan sampai tanpa pencahayaan bisa mengakibatkan lila mati.

2. CO2.

Kebutuhan akan CO2 untuk setiap tanaman pasti ada, yang membedakan adalah banyak sedikitnya kandungan CO2 yang di butuhkan oleh masing-masing tanaman akan berbeda. Lilaeopsis merupakan tanaman yang tidak terlalu banyak membutuhkan CO2 makanya tanaman ini sangat cocok bagi pemula yang ingin belajar aquascape.

Kebutuhan CO2 sedang adalah 6-14 mg/L. Tingginya permintaan CO2 adalah sekitar. 15-25 mg/L.

3. Kondisi Air.

Untuk merawat tanaman jelas di butuhkan kondisi air yang bagus, kejernihan air dan kualitas air sangat berpengaruh dalam perawatan tanaman air. Untuk tanaman Lilaeopsis sendiri membutuhkan pH air sekitar 5,0-7,0 dengan rentang suhu cukup tinggi antara 21-28°C dan tingkat kekerasan 4-7 dGH.

Untuk perawatan air, rutin ganti air secara berkala hal ini bertujuan untuk menjaga kondisi pH dan tingkat kekerasan air tetap terjaga. Sedangkan untuk menjaga suhu tetap stabil bisa menggunakan kipas untuk aquascape. Sobat bisa beli di toko-toko atau modifikasi sendiri dari kipas untuk pendingin CPU.

Menanam Lilaeopsis.

Lilaeopsis cocok di jadikan tanaman dasar untuk karpet akuarium atau tanaman foreground. Tempatkan di tempat terbuka tanpa naungan dari tanaman lain untuk memastikan Lilaeopsis mendapatkan cahaya yang baik tanpa ada penghalang. Pada saat menanam Lilaeopsis berikan jarak antar tanaman karena mereka tumbuh menyebar ke samping. Untuk lebih jelasnya tentang penanaman Lilaeopsis dapat di perhatikan gambar di bawah. Semua gambar proses pertumbuhan Lilaeopsi di dapat dari tropica.com.

Pada saat menanam lilaeopsis pastikan akar melekat erat di substrat karena jika tidak maka tanaman ini mudah lepas terkena arus. Substrat tanah atau pasir halus sangat di rekomendasi-kan untuk menanam lila. Pada masa awal tanam berikan pupuk untuk merangsang pertumbuhan akar supaya lila kuat melekat di subtrat, kemudian bertahap berikan pupuk untuk merangsang pertumbuhan tanaman secara teratur.

Merawat Lilaeopsis.

Setelah masa tanam, untuk perawatan selanjutnya adalah membuat lila tumbuh dengan cepat dan menyebar secara merata hingga menutupi substrat. Tanaman dapat berkembang dengan baik jika intensitas pencahayaan tinggi, akan tetapi masalah lain akan timbul yaitu berkembangnya alga yang dapat mengganggu pertumbuhan lila, Tambahan udang red cerry atau yang sejenis dapat di andalkan untuk mengatasi alga yang mulai terlihat. Beberapa ikan pemakan alga juga bisa di tambahkan untuk memaksimalkan pemberantasan alga.

Penggantian air secara berkala dan pemberian pupuk setiap seminggu sekali tetap harus di lakukan untuk menjaga tanaman tumbuh subur dan kondisi air tetap terjaga dengan baik. Supaya tanaman merambat dengan cepat sehingga menutup semua substrat di perlukan waktu sekitar 1-2 bulan tergantung kondisi cahaya, CO2 dan jarak antar tanaman ketika awal tanam.

Pangkas Lilaeopsis Secara Berkala.

Pemotongan rumput lilaeopsis secara berkala juga perlu di lakukan agar tanaman tumbuh merata dan rapi. Proses ini juga untuk menjaga agar mereka dapat menyebar dengan cepat. Jika terlihat rumput yang mulai menguning segera pangkas dan berikan pupuk agar yang lain tidak ikut rusak.

Jika ada alga yang menempel di rumput lilaeopsis juga perlu segera di potong agar tidak menular ke rumput lainnya. Setelah selesai memotong, pastikan tidak ada rumput yang tertinggal di tank karena rumput yang telah di potong ketika tidak di buang justru dapat menyebabkan tanaman yang lain mudah di serang alga.

24 Oktober 2021

Jenis Tanaman

Merawat Java Moss Agar Tumbuh Maksimal

Tanaman yang cukup populer di kalangan scaper yang satu ini pasti menjadi pilihan yang cukup umum untuk di tempatkan pada batang kayu atau sebagai karpet akuarium. Tanaman yang berasal dari Indonesia dan sebagian wilayah asia lainnya seperti Singapura, Malaysia, Vietnam, Jepang.

Tanaman yang satu ini sejatinya merupakan lumut yang mudah tumbuh di berbagai media baik berupa batu, kayu, tumbuh juga di media tanam tanah maupun pasir. Warna hijau yang membuat sedap di pandang mata ini mampu tumbuh hingga 10cm.

Java moss selain berfungsi untuk mempercantik akuarium juga bisa bermanfaat melindungi telur ikan atau benih ikan. Selain itu juga bermanfaat bagi udang kecil seperti red cerry atau sejenisnya. Manfaat lainnya java moss juga dapat meningkatkan kualitas air di dalam akuarium.

Beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam merawat java moss di dalam akuarium diantaranya :

1. Pencahayaan Akuarium.

Meskipun tanaman java moss bisa tumbuh dengan pencahayaan minim, namun pertumbuhannya akan menjadi tidak maksimal. Selain lambat pertumbuhannya, java moss akan kelihatan kurus. Hati-hati juga jika pencahayaan terlalu lama akan terjadi algae booming atau pertumbuhan alga yang terlalu banyak, ini juga akan mengganggu pertumbuhan java moss.

Atur waktu pencahayaan semaksimal mungkin dengan. Jika akuarium tidak terkena sinar matahari secara langsung dapat menggunakan lampu LED untuk tanaman dan dapat di nyala-kan sekitar 4-6 jam perhari untuk menjaga java moss tumbuh baik dan algae tidak cepat tumbuh.

2. CO2.

Meskipun banyak artikel yang membahas tanaman yang mampu tumbuh tanpa CO2 dan mengikutkan java moss ke dalamnya, akan tetapi pertumbuhan java moss tanpa CO2 juga akan terhambat. Kombinasi antara pencahayaan yang baik dengan tambahan CO2 akan membuat java moss yang baru di tanam mampu tumbuh subur dan cepat. Warna daun juga akan lebih bagus.

Karbon dioksida (CO2) adalah gas cair tidak berwarna, tidak berbau, tidak mudah terbakar dan sedikit asam.

Tambahan CO2 dapat di lakukan DIY (Do It Yourself) dengan campuran ragi dan gula atau sitrun dengan baking soda (banyak tutorial membuat CO2). Jika tidak mau repot dapat juga membeli tablet CO2 atau sediakan tabung khusus untuk menyimpan CO2, biasanya menggunakan tabung oksigen ukuran 5kg.

3. Suhu Air.

Suhu ideal agar tanaman java moss tumbuh baik di antara 21-24 derajat celcius. Jika suhu air terlalu dingin atau terlalu panas selain tidak baik untuk tanaman juga tentunya tidak baik juga bagi ikan-ikan yang di pelihara. Suhu air yang terlalu panas akan membuat daun tanaman menguning.

Selain memperhatikan 3 hal di atas perlu juga di ketahui cara merawat java moss agar mampu tumbuh maksimal diantaranya :

Bersihkan Moss Dari Kotoran.

Jika moss yang di tanam sebagai dasar atau karpet akuarium maka akan rentan penumpukan kotoran. kotoran ini yang pada akhirnya akan menjadi penyebab tumbuhnya algae. Jadi perlu di bersihkan secara berkala kotoran atau sisa pakan yang terperangkap di tanaman java moss. Untuk membersihkan-nya cukup mudah yaitu dengan menepuk tanaman ini secara perlahan maka kotoran akan beterbangan, kotoran yang beterbangan dapat langsung di buang dengan di sedot menggunakan selang. Proses pembersihan kotoran sekaligus penggantian air ini dapat di lakukan seminggu sekali.

Berantas Alga Yang Tumbuh.

Seperti yang di jelaskan di atas, salah satu tumbuhnya alga berasal dari kotoran yang tidak di bersihkan, namun ada faktor lain juga sebagai penyebab alga tumbuh diantaranya kondisi lampu yang terlalu terang dan menyala terlalu lama.

Jika alga sudah terlanjur tumbuh di java moss dapat segera di potong agar pertumbuhan alga tidak menyebar ke yang lain. Salah satu solusi juga bisa menempatkan ikan pemakan alga untuk mengurangi pertumbuhan alga di akuarium. Soba bisa baca artikelnya di sini

Pangkas Java Moss Secara Berkala.

Pertumbuhan java moss yang tidak teratur akan membuat akuarium menjadi kurang menarik, maka tanaman yang tumbuh perlu di pangkas dan di rapi-kan supaya akuarium lebih terlihat menarik. Selain membuat tampilan lebih menarik, pemangkasan tanaman ini juga akan membuat java moss tumbuh lebih lebat dan rata.

Jangan lupa ambil java moss yang sudah di potong karena jika tidak maka akan tumbuh dengan sendirinya di tempat yang mungkin tidak di inginkan.