1 Oktober 2021

Ikan Konsumsi

Yang Tidak Boleh di Lakukan Dalam Merawat Ikan

Pada saat artikel ini di tulis penjualan ikan hias dan perlengkapannya sedang bergairah. Mungkin karena efek pandemi dan banyak yang bekerja dan belajar dari rumah. Memelihara ikan hias bisa menjadi terapi yang ampuh untuk menghilangkan stres dan penat. Tapi jika ikan yang di pelihara mudah mati bukannya menghilangkan stres justru akan menambah stres. hehehehe.

Jenis ikan hias yang beredar di Indonesia beraneka ragam dari ukuran kecil sampe besar, dari yang jinak sampai yang galak semua ada, air tawar maupun air asin. Beragam jenis ikan yang ada biasanya membuat orang ingin memelihara semua.

Beberapa kesalahan yang sering penulis dengar dalam merawat ikan hias adalah ikan di tempatkan ke dalam toples kaca, membeli akuarium tanpa perlengkapan seperti power head dan aerator terlalu banyak memberi pakan. Berikut penulis rangkum beberapa kesalahan dalam memelihara ikan hias.

1. Akuarium Tanpa Sirkulasi.

Ada beberapa kasus yang sering penulis hadapi yaitu para pelanggan membeli akuarium akan tetapi tidak di lengkapi dengan kebutuhan lainnya untuk ikan bertahan hidup seperti power head atau aerator. Memang ada beberapa ikan yang mampu hidup tanpa sirkulasi yang artikelnya dapat sobat baca di sini. namun sebagian besar ikan memerlukan perlengkapan seperti pompa air untuk membuat arus dan meningkatkan kadar oksigen air, selain itu juga sebagai alat untuk membuat akuarium tetap jernih

Dalam memilih pompa air juga sesuaikan ukuran akuarium. Pompa air yang terlalu kecil untuk akuarium yang besar membuat sirkulasi tidak maksimal begitu juga sebaliknya pompa air yang terlalu besar untuk akuarium kecil akan menyebabkan ikan kesulitan berenang bebas di akuarium karena arus yang kuat.

2. Terlalu Banyak Ikan.

Kesalahan kedua yaitu memelihara banyak ikan di akuarium atau kolam berukuran kecil. Meskipun akuarium sudah di lengkapi dengan pompa air dan aerator namun tidak bukannya di sahkan memelihara ikan terlalu banyak dalam satu akuarium. Untuk banyaknya ikan yang bisa di rawat dalam satu akuarium sangat bervariasi tergantung ukuran akuarium, ukuran ikan, jenis ikan. Hal ini bisa di konsultasi kan ke pedagang ikan tempat sobat membeli ikan. 

Masalah yang terjadi jika akuarium terlalu banyak di isi ikan di antaranya warna air yang agak kuning. Warna air yang agak kuning ini sebenarnya selain di sebabkan karena banyak ikan juga terlalu banyak memberikan pakan ikan. Selain warna air yang bermasalah, kadar oksigen yang kurang akan menyebabkan pertumbuhan ikan tidak maksimal apalagi jika tiba-tiba listrik padam dalam waktu lama akan menyebabkan ikan banyak yang mati karena kekurangan oksigen.

3. Makan Ikan Yang Terlalu Banyak.

Jika melihat ikan mas koki yang bulat gemuk pasti merasa gemas dan ingin selalu memberi makan ikan koki, tapi tahukah kamu jika ikan mas koki bisa mengalami pecah lambung jika terlalu banyak makan. Kondisi dan tanda ikan mas koki mengalami pecah lambung biasanya dapat di lihat jika ikan mas koki sudah berenang terbalik dalam waktu yang lama.

Di atas sedikit contoh kasus jika kebanyakan memberi pakan. Jika ikan yang di pelihara bukan ikan mas koki apakah kasusnya akan sama? jawabnya tidak. Ada beberapa ikan yang hanya makan secukupnya, sisa pakan jika tidak di ambil lagi dan di bersihkan akan menjadi "Racun" bagi ikan dan membuat warna air di akuarium menjadi kuning serta kualitas air menurun karena kandungan pewarna makanan ikan.

Lantas jika pakan yang di berikan bukan pelet melainkan pakan alami yang terlalu banyak akibatnya apa? Sama saja tidak baik untuk ikan dan komunitas di akuarium. sisa pakan alami yang tidak di makan oleh ikan pada akhirnya akan menjadi bakteri yang dapat menyebabkan ikan-ikan yang di rawat mudah terkena penyakit.

4. Jenis Ikan Yang Berbeda. 

Ikan ikan yang beredar di pasaran terdiri dari beberapa jenis dan karakter, ikan dengan karakter damai, agresif, berkelompok atau menyendiri. Contohnya neh coba campur ikan jenis mas koki dengan ikan louhan, tidak butuh waktu lama pasti ikan mas koki akan menemui ajalnya karena di serang dengan ikan louhan. Atau ikan jenis cupang yang suka menyendiri tapi di jadikan satu dengan jenis yang sama. Mereka akan bertarung sampai ada salah satu yang mati.

Untuk mengenal jenis-jenis ikan bisa baca artikelnya di sini atau jika sobat merawat ikan mas koki dan ingin mencampur nya dengan ikan lain jenis ikan apa saja yang bisa di campur sobat bisa baca artikelnya di sini

5. Pencahayaan Yang Terlalu Lama

Tahukah sobat jika efek menyalakan lampu akuarium terlalu lama bisa menyebabkan warna air menjadi hijau dan lumut akhirnya akan tumbuh dan menempel di kaca? Lantas berapa lama waktu yang ideal untuk menyalakan lampu akuarium? Menurut saya pribadi sekitar 4-5 jam per hari. Ini di lakukan selain untuk menghindari tumbuhnya lumut di akuarium juga membuat ikan nyaman. Jika kondisi akuarium terlalu terang setiap hari bahkan di malam hari akan membuat ikan tidak mengenali siang malam dan ini membuat ikan stres.

Ada beberapa ikan yang senang hidup di tempat gelap seperti ikan blackghost, jika kondisi akuarium terlalu terang tanpa ada tempat untuk sembunyi membuat ikan mereka tidak nyaman dan mudah mati. Sesuaikan juga lampu yang di gunakan agar tidak terlalu terang di akuarium sobat.

Sementara itu yang terlintas di benak penulis pada saat membuat artikel ini jika sobat memiliki pengalaman lain dalam merawat ikan hal-hal yang perlu di hindari saat merawat ikan bisa share di komentar untuk menambah wawasan penulis dan pembaca lainnya. Terimakasih sudah mampir di blog kami semoga bermanfaat bagi sobat.

24 Agustus 2021

Ikan Konsumsi

Mengenal dan Merawat Ikan Kaviat

Deskripsi dan Distribusi

Ikan Kaviat ikan yang berasal dari perairan di asia tenggara termasuk di perairan Indonesia ini kerap di sebut juga dengan ikan wader bokol, sekilas memang wujud ikan kaviat ini memang mirip wader bokol. Ikan kaviat masih keluarga ikan mas sedangkan wader bokol tidak termasuk dalam keluarga ikan mas. 
Sebaran ikan kaviat di Indonesia berada di daerah Sumatra dan Kalimantan, sedangkan di negara asia tenggara sebaran ikan kaviat berada di Kamboja, Malaysia, Laos, Thailand, Vietnam dan Singapura. Meskipun saat ini di Singapura di perkirakan ikan kaviat lokal telah punah.

Memiliki nama ilmiah Barbonymus Schwanenfeldii, ikan kaviat ini sendiri juga di sebut dengan ikan tengadak, lempam sedangkan dalam bahasa inggris di kenal dengan nama tinfoil barb. Kata Barbonymus berasal dari nama generik  Barbus, yang menjadi anggota genus ini sebelumnya, dan Yunani Kuno (anṓnumos), yang berarti 'anonim', karena kelompok ikan ini sebelumnya tidak memiliki nama generik yang tepat. Sedangkan kata schwanefeldii dinamai untuk ahli bedah militer HW Schwanefeld, yang mengumpulkan ikan ini sebelumnya.

Memiliki panjang rata-rata 20cm, kaviat dewasa mampu mencapai panjang maksimal hingga 35cm. Mereka mampu hidup hingga 10 tahun bahkan lebih lama lagi dengan perawatan yang baik. Dalam warna alaminya, Kaviat dewasa memiliki tubuh keperakan atau kuning keemasan. Sirip punggung berwarna merah dengan tanda hitam atau bercak di sepanjang ujungnya. Sirip dada, perut, dan dubur juga berwarna merah. Sirip ekor berwarna oranye atau merah tua dan memiliki garis hitam di bagian bawah di bagian atas dan bawah setiap lob.

Kesulitan Merawat Ikan

Ikan Kaviat atau Tinfoil Barb merupakan ikan yang cukup kuat dan sangat mudah dirawat di dalam akuarium atau kolam, tetapi ukurannya sangat besar maka di perlukan akuarium atau kolam yang besar untuk merawatnya. Mereka tidak benar-benar dianggap sebagai pilihan terbaik untuk aquarist pemula meskipun mereka mudah di rawat.
Ukuran akuarium panjang 200cm dengan lebar 60cm sangat di sarankan untuk memelihara Kaviat dewasa mengingat ukuran ikan yang panjang dan lebar. Akuarium juga harus di sediakan tutup atas karena ikan kaviat mudah gugup dan lompat keluar akuarium.
Ikan Kaviat merupakan salah satu ikan yang memiliki daya tahan tubuh kuat dan tidak mudah mati, ada beberapa jenis ikan hias yang bisa sobat rawat dan memiliki daya tahan tubuh kuat sehingga tidak membutuhkan perhatian khusus dalam memelihara ikan. Jenis ikan hias yang tidak mudah mati dapat sobat simak di artikel ini.

Makanan Ikan Kaviat

Tidak ada kesulitan berarti untuk makanan ikan kaviat karena mereka merupakan hewan omnivora. Berdasarkan pengamatan ikan Kaviat di habitatnya mereka memakan invertebrata, ganggang, ikan kecil, tanaman air dan darat, dan bahkan bangkai hewan mati.
Pada umumnya segala jenis makanan ikan akan di makan oleh kaviat baik makanan hidup seperti udang hidup, cacing sutra, kerang dan lainnya. Makanan ikan yang kering maupun pelet ikan juga akan di makan sama kaviat. Untuk diet berikan buah pepaya atau sayuran bayam yang sudah di rebus 1-2 kali seminggu juga bagus untuk ikan.
Untuk penggemar ikan terutama ikan koi, koki atau ikan mas lainnya biasanya ikan kaviat di jadikan tankmate karena mereka aktif memakan kutu ikan yang biasanya menempel di tubuh ikan koi, koki dan ikan mas lainnya. Adapun ikan pemakan kutu selain ikan kaviat dapat sobat cek di link ini.

Untuk perawatan ikan kaviat di dalam akuarium berikan pakan secara teratur 2-3 kali sehari, berikan pakan untuk bisa di habiskan mereka dalam waktu 5 menit untuk menjaga kualitas air tetap bagus. Pemberian pakan berlebih dapat menyebabkan kondisi air keruh dan mempengaruhi kualitas air sehingga tidak bagus untuk kesehatan ikan.

Perawatan Akuarium

Ketika merawat ikan jenis apapun kualitas air yang stabil dan baik pasti akan membuat ikan sehat dan tumbuh dengan baik. Ikan kaviat akan nyaman menghuni akuarium dengan suhu sekitar 22-25,0 °C meskipun suhu antara 20-28 °C masih bisa di toleransi. Sedangkan kadar keasaman atau pH air yang masih di toleransi mereka di antara 6,0-8,0. Untuk pH air di sarankan di rentang 6,5-7,5 dengan tingkat kekerasan air di rentang 2-10 dGH.
Karena Akuarium adalah sistem tertutup terlepas dari besar kecil ukuran akuarium, semua membutuhkan perawatan karena seiring waktu, bahan organik yang membusuk, nitrat, dan fosfat menumpuk, dan kesadahan air meningkat karena penguapan. Untuk mengatasi kondisi yang selalu berubah ini, air harus diganti secara teratur.
Untuk menghasilkan air yang berkualitas di dalam akuarium dapat di lakukan dengan mengganti air akuarium 20-30% dari volume air setiap seminggu sekali. Media filter yang di gunakan untuk menampung kotoran ikan juga perlu di bersihkan secara berkala. Bersihkan juga alga yang menempel di kaca dengan menggunakan spon di usap berlahan agar tidak mengganggu ikan atau bisa menggunakan magnet permbersih kaca, bisa juga memberikan ikan pemakan alga jika tidak ingin susah-susah membersihkan secara manual. beberapa ikan pemakan alga ada di artikel ini

Pengaturan Akuarium

Tinfoil Barbs bisa tumbuh sangat besar dan akan berenang di semua area akuarium. Mereka nyaman dengan hidup bersama dengan jumlah ikan yang sama minimal 5 ekor dan pastinya membutuhkan akuarium yang besar mengingat ukuran ikan yang bisa cukup besar. Akuarium dengan ukuran panjang 125cm lebar 50cm dan tinggi 60cm cukup untuk memelihara mereka.
Power head atau pompa air dengan arus yang besar di butuhkan untuk menjaga kadar oksigen air yang tinggi dan aliran air yang deras. Ikan kaviat di habitat alaminya lebih suka di sungai aliran deras, itu makanya ketika memelihara di akuarium membutuhkan pompa air dengan aliran air deras dan ukuran akuarium yang besar. Untuk bagian dasar akuarium sediakan substrat pasir atau kerikil atau batu-batu yang memiliki permukaan halus, jika ingin menambahkan dekorasi tanaman air perlu memiliki akar yang kuat karena kaviat dewasa bisa menghancurkan dekorasi di akuarium. Dekorasi tanaman air berdaun lunak akan menjadi makanan untuk ikan kaviat jadi pastikan memilih tanaman air yang memiliki daun keras.  
Cahaya dari lampu LED untuk akuarium pastinya akan membuat tampilan lebih cantik dan indah, ada baiknya untuk pencahayaan ikan kaviat jangan gunakan lampu yang terlalu terang. Bagian atas akuarium juga perlu di berikan tutup karena jika ada kesempatan ikan kaviat akan melompat keluar akuarium.

Perilaku Sosial

Perilaku dasar ikan Kaviat bukanlah ikan yang agresif bahkan penulis sendiri pernah mencoba mencampur ikan kaviat slayer dengan ikan mas koki dan mereka aman di dalam satu akuarium. Beberapa akuaris bahkan menjadikan ikan sebagai ikan pemakan kutu pada ikan koi. Dalam kasus lain banyak juga yang membeli mereka sebagai teman ikan arwana.
Yang perlu di perhatikan ikan kaviat harus di pelihara lebih dari 5 ekor agar perilaku tidak agresif dan ukuran akuarium untuk memelihara mereka harus akuarium ukuran besar seperti yang sudah di jelaskan di atas. Ada banyak pilihan ikan yang cocok di sandingkan dengan mereka. Penulis sendiri biasa mencampur mereka dengan ikan Pinktail dan Balashark.
Sobat pencinta ikan hias cukup fleksibel dan mudah untuk mencampur ikan kaviat dengan ikan lain dari keluarga Cichlid, CatFish, Characins dan Cyprinids lainnya. Yang perlu di hindari adalah ikan yang memiliki ukuran tubuh kecil karena bisa di makan kaviat, udang kecil, siput juga perlu dihindari.

Referensi Artikel :

https://animal-world.com/encyclo/fresh/cyprinids/tinfoilbarb.php
https://www.seriouslyfish.com/species/barbonymus-schwanefeldii/
https://www.fishbase.se/summary/4765
https://en.wikipedia.org/wiki/Tinfoil_barb
https://id.wikipedia.org/wiki/Tengadak