6 Juli 2022

Aquascape

Ikan Favorit Untuk Aquascape

1. Iriatherina Werneri

Iriatherina werneri atau Featherfin rainbowfish adalah ikan asli Papua, selain di pulau papua ikan ini di temukan juga di Pulau Australia. Di habitat asalnya mereka biasa hidup di rawa-rawa. Salah satu ciri ikan ini adalah sirip di bagian bawah yang panjang. Ukuran ikan yang kecil tidak sampai 10cm sangat cocok untuk menghias akuarium sobat lovedfish.

Ikan ini juga aman dan cocok untuk aquascape karena Iriatherina werneri pada dasarnya tidak makan tanaman. Namun yang perlu di perhatikan, mereka suka memakan anakan udang, jadi jika sobat lovedfish memelihara mereka dengan udang red cherry atau sejenisnya perlu di berikan tempat untuk sembunyi udang yang tidak dapat di jangkau Iriatherina Werneri.

Lebih lanjut tentang ikan Iriatherina Werneri dapat sobat lovedfish simak di artikel ini.

2. Ikan Manfish atau Angel Fish

Banyak yang bilang ini ikan layan-layang, mirip sih. Ikan berbentuk persegi ini memiliki corak hitam dan putih, ikan yang berasal dari Amazon ini juga salah satu ikan yang aman dan cocok untuk aquascape. Gerakannya yang lambat dan anggun menambah cantik akuarium sobat lovedfish.

Untuk mengenal lebih jauh dan cara merawat ikan angel fish bisa di simak di artikel ini.

3. Ikan Neon Tetra

Ikan favorit untuk aquascape selanjutnya adalah neon tetra, ikan yang menyala di kegelapan ini cocok untuk jungle scape. Perpaduan warna silver merah dan biru membuat akuarium seakan menyala. Sahabat dari neon tetra adalah cardinal tetra yang memiliki perpaduan yang sama dengan neon hanya panjang warna biru di tubuh yang membedakan diantara keduanya.

Artikel tentang neon tetra :

4. Ikan Zebra Danio.

Sesuai namanya ikan ini memiliki ciri khas di warnanya dan garis-garis di tubuhnya yang mirip kuda zebra. memiliki ukuran tubuh antara 3-5 cm dengan perpaduan warna biru kehitaman dan jingga kekuningan.

Namun seiring perkembangan dan mutasi genetik sekarang banyak ikan zebra yang memiliki warna-warna yang beragam mulai hijau, kuning, merah.

Ukuran tubuh ikan zebra sekitar 3–5 sentimeter dengan kulit belang berwarna biru kehitaman dan jingga kekuningan

5. Ikan Guppy

Ikan favorit untuk aquascape selanjutnya adalah ikan guppy. Ikan kecil warna-warni ini sangat cocok menemani akuarium sobat. Banyak sekali jenis guppy yang bisa sobat koleksi. Selain jenisnya dan warna  ikan yang beragam, salah satu yang menjadi favorit memelihara ikan ini karena mereka mudah beranak pinak.Cukup campurkan guppy jantan dan betina maka mereka akan berkembang biak sendiri. Jangan lupa sediakan tempat untuk sembunyi karena guppy merupakan ikan kanibal sang indukan bisa memakan anak-anaknya sendiri.  

6. Ikan Corydoras

Salah satu ikan bersih-bersih dengan ukuran kecil yaitu corydoras. Mereka aktif membersihkan alga dan lumut, sehingga cocok untuk aquascape. Ukuran yang yang memiliki panjang maksimal sekitar 7,5 cm dan memiliki berbagai corak menurut wikipedia mereka memiliki lebih dari 160 spesies.

Corydoras sebenarnya masuk dalam keluarga catfish atau lele, makanan mereka seperti jentik nyamuk, cacing darah atau sejenisnya. Namun ketika di akuarium mereka rajin mencari makanan dengan mulutnya di dasar akuarium. Mereka juga cukup efektif membasmi telur siput yang menjadi parasit bagi tanaman.

7. Ikan Platy

Ikan platy merupakan ikan air tawar dalam genus Xiphophorus. Keindahan ikan ini ada pada corak warnanya yang cerah serta sebagian ada yang memiliki sirip ekor bagian bawah yang panjang dan runcing di bagian ujung, sehingga ada beberapa penggemar ikan hias yang menganggap ini merupakan ikan "pedang".

Mereka sering dipelihara sebagai ikan hias dan sangat cocok untuk di jadikan salah satu pelengkap akuarium aquascape sobat lovedfish. Ikan Platy berasal dari pantai timur Amerika Tengah dan Meksiko selatan dan memiliki kemiripan dengan ikan jenis molly.

8. Ikan Serve

Ikan favorit untuk aquascape selanjutnya adalah ikan serve, ikan dari amerika selatan ini senang hidup berkelompok dan suka berenang di bagian tengah akuarium sehingga sobat lovedfish dapat dengan mudah memandang mereka.

Keindahan ikan yang memiliki warna merah tua menyala ini selain warnanya juga tubuh yang ramping. Bintik hitam di belakang insang seperti tanda koma atas, sirip punggung berwarna hitam dengan ujung putih dan sirip ekor transparan.

9. Ikan Sumatra

Ikan Sumatra senang bermain di antara tumbuhan dan akan lebih tenang jika di pelihara di akuarium dengan beberapa tanaman. Jika ini menambahkan ikan sumatra ke dalam aquascape sobat lovedfish setidaknya menambahkan mereka minimal 5 ekor. Selain karena mereka suka hidup berkoloni, ikan sumatra dalam jumlah banyak akan mengurangi sifat agresif mereka terhadap ikan lainnya.

Sumatra dewasa hanya memiliki ukuran panjang sekitar 7cm jadi cocok untuk di pelihara di akuarium aquascape yang biasanya tidak meiliki ukuran yang besar, meskipun untuk merawat mereka yang suka dan aktif bergerak ini setidaknya di butuhkan tank ukuran minimal panjang 80cm dengan lebar 30cm. 

10. Ikan Ramirezi

Ikan kecil berwarna warni dengan bintik-bintik biru di sekujur tubuhnya yang menarik ini berasal dari lembah sungai Orinoco, Amereki Selatan. Mesikipun memiliki nama German Blue Ram namun ikan ini jauh dari negara Jerman dan tidak ada hubungannya dengan negara itu.

Memiliki panjang tubuh hanya sekitar 7-8cm sangat cocok untuk aquascape dengan warna tubuhnya yang indah melengkapi akuarium sobat lovedfish jika di rawat dengan ikan serve, sumatra dan beberapa jenis ikan tetra lainnya.

11. Ikan Algae Eater.


Bisa jadi kewajiban untuk menempatkan ikan algae eater untuk mengurangi pertumbuhan alga. Sesuai namanya alae eater atau ikan pemakan alga. Beberapa jenis algae eater di antaranya pleco atau ikan sapu-sapu, CAE atau Chinese Algae Eater, SAE atau Simase Algae Eater sedangkan dari keluarga catfish ada ikan Otocinclus Catfish dan Twig Catfish.

Selain dari jenis ikan, untuk merawat aquascape sobat lovedfish juga bisa menggunakan udang cherry atau amano dan beberapa jenis siput yang juga aktif dalam memakan algae.

Sebenarnya masih banyak lagi jenis ikan yang cocok untuk menemani akuarium aquascape sobat lovedfish seperti ikan Discus, Amandae, Ikan Ambasis, Black Panthom Tetra.

2 April 2022

Aquascape

Tanaman Aquascape Tanpa CO2

Tanpa CO2 apakah tanaman bisa hidup? Sebelumnya selamat datang dan terimakasih sudah mengunjungi lovedfish.com. Kembali ke pertanyaan di atas karbon dioksida atau CO2 pasti di butuhkan tanaman untuk mendorong reaksi kimia dalam proses mereka tumbuh. Jadi tanaman tetap membutuhkan CO2 untuk kelangsungan hidupnya.

Kebutuhan akan CO2 tergantung jenis tanaman yang di rawat ada beberapa tanaman yang membutuhkan rendah sehingga cukup dengan adanya ikan-ikan di dalam akuarium sudah mencukupi untuk kebutuhan CO2 tanaman. Jika tanaman membutuhkan CO2 tinggi maka di butuhkan tambahan CO2 yang bisa di buat sendiri. untuk mengetahui sumber CO2 tanaman bisa sobat lovedfish cek di sini.

Kali ini kami sajikan beberapa tanaman yang tidak membutuhkan CO2 tinggi sehingga hanya dengan ikan-ikan yang ada di akuarium sudah mencukupi tanaman untuk tumbuh dan berkembang. Berikut beberapa tanaman dengan kebutuhan CO2 rendah :

1. Java Moss.

Tanaman yang sudah cukup populer di kalangan scaper dan mampu tumbuh subur tanpa CO2 yang pertama adalah Java Moss. Tanaman sejenis rumput yang biasanya di tempel di kayu ataupun batu untuk awal tanam. tanaman ini juga cocok untuk dasaran aquascape yang akan memberikan efek hijau cerah di bagian dasar.

Perawatan Java Moss juga tidak terlalu rumit, pencahayaan sekitar 6 jam perhari dengan suhu air berkisar antara 21-24 derajat celcius. Tanaman ini juga merupakan tempat yang nyaman untuk udang cerry atau ikan-ikan kecil bermain dan sembunyi.

Tanaman sejenis Java Moss yang juga membutuhkan sedikit CO2 di antaranya Singapore Moss, Flame Moss, Christmas Moss, Peacock Moss, Weeping Moss, Riccardia Moss.

2. Anubias.

Anubias coffeefolia

Tanaman Tanpa CO2 selanjutnya adalah Anubias, salah satu tanaman favorit para scaper juga neh. Selain kebutuhan CO2 yang minim, mereka juga mudah di tanam dan tidak memerlukan perawatan khusus. Anubias juga dapat beradaptasi dengan baik dengan berbagai jenis dan kondisi air. Tanaman dengan daun lebar dan tebal dengan warna hijau gelap dari Afrika Tengah ini mampu bertahan di rentang suhu 22-28 derajat celcius.

Anubias merupakan tanaman yang dapat mengeluarkan bunga di dalam air. Biasanya tanaman ini cocok untuk di tempat di area sudut dan ter-lindung dari sinar secara langsung, karena mereka hanya memerlukan sedikit paparan sinar baik sinar matahari langsung atau lampu LED ketika di tanam dalam akuarium.

Tanaman ini memiliki berbagai jenis selain anubias coffeefolia seperti gambar diatas. Beberapa tanaman yang masuk kategori tanaman Anubias di antaranya Anubias Pynaertii, Anubias Heterophylla, Anubias Hastifolia, Anubias Minima, Anubias nana, Anubias gracilis, Anubias caladiifolia, Anubias stardust, Anubias roundleaf, Anubias petite, Anubias gigantean, Anubias afzelii.

3. Lilaeopsis.

Lilaeopsis merupakan tanaman karpet yang cocok di gunakan untuk dasar akuarium, tumbuh menyebar ke samping dan akan menutupi seluruh area dasar akuarium dan yang pasti tanaman ini tidak memerlukan CO2 tinggi jadi bisa di rawat dan dapat tumbuh dengan baik di dalam akuarium yang minim CO2.

Lilaeopsis sejenis rumput yang mampu tumbuh hingga tinggi 8cm. Jadi jika ingin membuat tanaman ini sebagai karpet harus rajin-rajin memotong rumput karena mereka dapat tumbuh dengan cepat. pH air sekitar 5,0-7,0 dan rentang suhu antara 21-28°C di butuhkan untuk Lilaeopsis tumbuh dengan baik, jaga kondisi air dan suhu air untuk mendapatkan hasil terbaik.

4. Java Fern.

Java Fern atau biasa di sebut pakis jawa juga merupakan salah satu tanaman tanpa CO2 bantuan akan tetap tumbuh subur yang mengandalkan CO2 dari pernafasan ikan. Dia alam liar Java Fern biasanya tumbuh dengan menempel di batu-batu yang berada di pinggir sungai.

Java Fern akan tumbuh dengan baik jika ditanam dengan cahaya sedang dan di tempat teduh. Estimasi pencahayaan Java Fern sekitar 2 watt per 20 liter air dengan spektrum cahaya 5000-7000K. Mereka dapat tumbuh dengan baik meskipun sebagian daun-nya berada di atas air atau seluruh tanaman tenggelam.

5. Amazon Sword.

Sesuai dengan namanya, Amazon Sword merupakan tanaman air menyerupai pedang yang berasal dari sungai Amazon. Amazon Sword cocok di tanam di bagian belakang atau untuk background karena mereka tumbuh menyebar tinggi dengan daun memanjang.

Selain aman tanpa CO2 tambahan, Amazon Sword juga irit dalam pupuk tanaman. Meskipun dengan tambahan pupuk akan membuat mereka tumbuh baik dan lebat. Kondisi suhu air optimal yang cocok untuk menanam Amazon Sword di antara 22 – 27 °C dengan pH air yang baik untuk AS berada di kisaran 6.0 - 8.0.

6. Eleocharis Parvula.

Meskipun namanya sulit di ucapkan namun perawatan tanaman ini tidak sesulit mengucapkan namanya. Salah satu tanaman aquascape tanpa CO2 tambahan yang satu ini juga di kenal dengan nama Dwarf Hairgrass. Sesuai dengan namanya jika di artikan "Rumput Rambut" ta
naman ini sejenis rumput bulat kecil panjang seperti rambut. Mereka dapat tumbuh dengan cepat jadi memerlukan perawatan rutin dengan sering memotong tanaman supaya selalu terlihat rapi.

Habitat tanaman Eleocharis Parvul sendiri dari air asin dan payau, seperti rawa-rawa dan lumpur. Mereka tumbuh subur di rentang suhu 22 – 25 °C dengan intensitas cahaya sedang, jika ingin mereka cepat tumbuh dan berwarna hijau terang dapat di lakukan dengan pencahayaan intensitas tinggi.

Selain 6 tanaman di atas beberapa tanaman air yang kebutuhan akan CO2 tidak terlalu tinggi di antaranya Bucephalandra, Cabomba, Bacopa Monnieri, Egeria Densa, Riccia Fluitans, Hair Grass Hydrocotyle, Lindernia Rotundifolia, Cryptocoryne Petchii, Cryptocoryne Wendtii.

21 Maret 2022

Aquascape

CO2 dan Tanaman Air

Karbon adalah elemen mendasar untuk semua kehidupan di planet tidak terkecuali . Karena tanaman tidak memiliki cara untuk mendapatkan sumber makanan mereka, nutrisi harus diperoleh dari lingkungan sekitar mereka. Tanaman menggunakan banyak makro dan mikro nutrisi, karbon dioksida (CO2) menjadi salah satu macronutrients utama.

Dalam akuarium faktor pembatas yang paling mungkin adalah cahaya untuk berlangsungnya fotosintesis, CO2, mikronutrien (elemen), dan macronutrients. Mikro dan macronutrients biasanya disediakan dalam jumlah yang cukup oleh limbah ikan dan penambahan pupuk.

Tanaman menggunakan proses yang dikenal sebagai fotosintesis untuk menghasilkan karbohidrat yang mereka butuhkan untuk hidup. Fotosintesis memerlukan cahaya untuk energi dan CO2 untuk mendorong reaksi kimia. Proses fotosintesis membutuhkan ambang energi cahaya tertentu. Dengan kata lain, ada titik di mana cahaya telah mencapai intensitas tertentu untuk memulai fotosintesis.

Jika lampu tidak cukup terang, fotosintesis tidak akan terjadi. Di luar batas itu dan hingga beberapa tingkat cahaya tinggi, fotosintesis akan berjalan lebih cepat dan lebih cepat. Menurut praktek yang dikenal, ketika tingkat cahaya melebihi dua watt per galon, CO2 tambahan diperlukan untuk akuarium berukuran besar dengan populasi tanaman yang padat.

Dalam aquarium CO2 didapatkan dari Ikan bernafas yang mengeluarkan CO2 dari insang mereka. Juga dalam tangki aerasi, CO2 dari atmosfer dilarutkan dalam air. Efek ini dikenal sebagai keseimbangan atmosfer. Di dalam ekosistem perairan alami, tanaman air telah berevolusi untuk mendapatkan CO2 terlarut dalam air.

Karbon dioksida yang berasal dari air tanah yang mengairi sungai memiliki kelimpahan konsentrasi CO2 alami sampai beberapa ratus kali keseimbangan atmosfer, sumbernya antara lain dari lantai sungai itu sendiri dan dekomposisi bahan bahan organik (hasil CO2 dari dekomposisi bahan bahan organik tanaman air ternyata lebih banyak dari CO2 yang dihasilkan dari dekomposisi tanaman darat).

Secara umum, tanaman air membutuhkan sekitar konsentrasi 10-15ppm terlarut CO2 di lingkungan mereka. Tingkat CO2 dari atmosfer ekuilibrium umumnya sekitar 2-3ppm. (Ppm singkatan part per million atau bagian per sejuta). Dengan demikian injeksi CO2 sangat penting untuk pertumbuhan tanaman yang kuat, dan bahkan lebih dengan tingkat cahaya yang lebih tinggi.

Bagaimana dengan tingkat keamanan hidup ikan bila diberikan injeksi CO2 ke dalam akuarium. Injeksi CO2 konsentrasi tinggi dapat memblokir respirasi CO2 dari insang ikan dan menyebabkan kelaparan oksigen. Karena insang tergantung pada diferensiasi antara tingkat konsentrasi CO2 dalam darah dan konsentrasi CO2 dalam air sebagai syarat transfer gas, tingkat yang tinggi dalam air akan mengurangi jumlah CO2 yang dapat ditransfer. Meskipun banyak referensi yang berbeda mengenai hal ini namun untuk konsentrasi CO2 terlarut dalam air di bawah 30 ppm dapat dipastikan aman untuk ikan.

Setelah membaca informasi di atas, apa kesimpulan bila ada pertanyaan berikut ini, ?

1. Apakah CO2 diperlukan oleh tanaman air?

Jawaban sudah pasti YA, sebab CO2 diperlukan untuk proses fotosintesis, untuk menghasilkan energi sebagai syarat metabolisme dan keberlangsungan hidup tanaman air.

2. Apakah diperlukan injeksi CO2 dalam aquarium tanaman air ?

Bisa YA bisa TIDAK. Jawabannya tergantung apakah CO2 yang terlarut secara alami dalam air mampu memberikan dukungan terhadap fotosintesis tanaman air. Memang ada pro dan contra debat terhadap penambahan injeksi CO2 ini. Tanaman akan cepat subur dengan kondisi CO2 terlarut tinggi dan tingkat cahaya tinggi.

Kita tentunya berharap aquascape yang kita miliki seperti terhampar permadani hijau royo royo yang menyegarkan pandangan mata. Namun investasi peralatan CO2 tidaklah murah. Dan ada efek domino penambahan CO2 terhadap ekosistem aquarium ini. Tanaman air akan tumbuh subur, tentunya ada konsekuensi terhadap kebutuhan pruning / pemangkasan tanaman air supaya tetap tampak rapih, efek lainnya semakin lebat populasi tanaman semakin banyak pula unsur hara yang harus ditambahkan.

Over dosis CO2 akibat injeksi berlebihan juga sering dilaporkan terutama pada malam hari, dimana tanaman air dan komunitas ikan sama sama membutuhkan oksigen dan melepaskan CO2 dalam proses respirasi.

Bagaimana, kita tetap bisa menikmati hobi aquascape tanpa tambahan injeksi CO2. Perlu diingat tanaman air adalah tanaman yang telah berevolusi dan beradaptasi dengan kondisi dalam air dimana secara alamiah kadar CO2 terlarut dalam air jauh lebih sedikit dibanding tanaman darat.

Kita dapat membangkitkan kemampuan alamiah tanaman air ini. Pilihlah tanaman air yang kebutuhan terhadap CO2nya rendah, bagaimana caranya ?, akan kami bahas kemudian untuk itu tetaplah mengikuti blog ini. Cara lain aturlah kepadatan populasi tanaman air ini dan seimbangkanlah dengan populasi ikan atau fauna hidup lainnya.

Dekomposisi dari tanaman air yang mati atau feses ikan dapat meyumbangkan kadar karbon, untuk itu libatkan bakteri pengurai untuk aktivitas ini. Perlu diingat bahwa CO2 adalah gas sehingga bisa hilang melalui segala tindakan yang menyebabkan terjadi tingkat pencampuran antara air dengan udara, hal ini bisa terjadi akibat guncangan permukaan air, untuk itu penggunaan aerator direkomendasikan untuk tidak digunakan dalam aquascape.

Tidak berarti harus tidak ada gerakan air sama sekali dalam aquascape. Gerakan air tetap dibutuhkan untuk untuk menghantarkan hara, perataan panas, maupun oksigen yang berguna bagi bakteri pengurai, namun gerakan air jangan sampai menyebabkan CO2 mudah terlepas ke udara. Inilah tantangan tersendiri bagi aquascape yang memilih sesedikit mungkin mengintervensi ekosistem aquarium. Kuncinya adalah menjaga keseimbangan ekologisnya, dengan memahami unsur unsur pembentuk ekosistem tersebut. Di sinilah bersemayam seni yang paling alami Mahakarya Sang Pencipta.

Sumber Artikel :

http://aquascapedecor.blogspot.com/2015/05/co2-dan-tanaman-air.html


8 Maret 2022

Aquascape

Tanaman Aquascape Yang Mudah Di Rawat

Seni berkebun di akuarium memiliki kepuasan tersendiri, perpaduan antara tanaman, batu alam, ranting pohon dan ikan yang berada dalam satu akuarium membuat rileks dan nyaman bagi yang memandangnya. Faktor yang harus di perhatikan dalam membuat ekosistem di akuarium terlihat natural adalah kebutuhan cahaya, CO2, Ikan yang aman untuk tanaman.

Sumber : tropica.com

Karakter dan bentuk tanaman untuk aquascape berbeda-beda. Ada yang mudah di tanam dan tidak membutuhkan perawatan khusus ada juga tanaman yang membutuhkan perawatan ekstra untuk menjaganya agar tetap tumbuh subur dan tidak mudah mati. Bagi sobat pecinta ikan hias yang ingin merawat tanaman dalam air namun tidak memiliki waktu maupun ketrampilan khusus dalam bidang berkebun, mungkin tanaman-tanaman berikut bisa menjadi pilihan untuk di tambahkan dalam akuarium sobat.

Berikut tanaman aquascape yang mudah di rawat :

1. Java Moss

Java moss sudah cukup populer di kalangan scaper, tanaman yang biasanya di jadikan rumput untuk dasaran akuarium atau di tempel pada batang kayu dan batu ini mudah tumbuh dan tidak memerlukan perawatan khusus. Faktor penunjang untuk di perhatikan agar pertumbuhan java moss baik adalah pencahayaan yang baik, kadar CO2 yang cukup dan hindari alga. Untuk lebih detail dalam merawat Java Moss ada di artikel ini.

2. Lilaeopsis

Tanaman akuarium yang mudah di rawat lainnya adalah Lilaeopsis, tanaman yang biasanya di gunakan sebagai penutup tanah ini bisa tumbuh hingga mencapai ketinggian 8cm. Meskipun bisa tinggi namun tanaman ini cenderung tumbuh lambat dengan pencahayaan sedang. Jadi tidak perlu sering-sering triming atau memotong tanaman dalam merawatnya. Untuk menanam dan merawat Lilaeopsis bisa di simak di artikel ini.

3. Monte Carlo

Satu lagi tanaman yang cocok untuk bagian depan akuarium sobat. Monte Carlo merupakan salah satu tanaman yang mudah di rawat. Berbeda dengan Dwarf Baby Tears yang membutuhkan perawatan ekstra karena kebutuhan akan Co2 pupuk dan paparan sinar lampu sedang hingga tinggi. Monte Carlo lebih bersahabat dengan kebutuhan akan Co2, Pupuk dan sinar. Untuk lebih jelas dalam cara merawat Monte Carlo bisa di lihat di artikel ini.

4. Amazon Sword

Artikel tentang Amazon Sword dapat di baca di sini. Salah satu tanaman dari Amerika selatan ini memang lebih mudah di tanam daripada tanaman lainnya. Memberikan efek latar belakang hijau karena Amazon Sword cocok untuk di tanam di belakang mengingat tanaman ini bisa tumbuh tinggi hingga lebih dari 50 cm. Sobat dapat mengesampingkan Co2 dan Pupuk ketika merawat tanaman ini karena tanaman ini tetap dapat tumbuh dengan baik dengan minim pupuk maupun Co2.

5. African Water Fern

Memiliki nama ilmiah Bolbitis heudelotii, African water Fern juga dikenal sebagai pakis air Afrika, pakis merayap, dan pakis Kongo, Seusai dengan namanya, tanaman air yang satu ini merupakan tanaman asli Afrika subtropis dan tropis, dari Ethiopia barat ke Senegal; dan turun ke Afrika Selatan bagian utara.

Habitat alami pakis afrika adalah air tawar dengan iklim tropis, jadi tanaman ini juga cocok di koleksi pecinta aquascape di Indonesia. Mampu tumbuh tinggi hingga 22in atau sekitar 55cm dengan rentang PH terbaik untuk merawat mereka di 6.0 hingga 8.5 sedangkan suhu air ideal untuk mereka tumbuh subur 68°F hingga 82,4°F atau di 20 °C hingga 28°C.

6. Java Fern

Leptochilus pteropus atau pakis lidah kolam adalah sejenis paku-pakuan yang biasa ditaruh di akuarium sebagai tanaman hias, dalam perdagangan tanaman ini di kenal dengan sebagai Java fern. Mereka merupakan tanaman yang sangat mudah tumbuh di akuarium tanpa memerlukan perawatan ekstra. Penulis sendiri pernah mencoba membiarkan tanaman ini mengambang di dalam air tanpa perawatan khusus selama berhari-hari tanaman ini tidak mati.

Tumbuhan asal sungai dan danau di Asia Tenggara ini memiliki beberapa variasi geografi yang berbeda bentuk dan ukuran. Rata-rata java fern dapat tumbuh hingga 20cm suhu air yang cocok untuk mereka di antara 20 °C hingga 28°C.

7. Water Wisteria

Tanaman yang mudah di rawat selanjutnya berasal dari India, memiliki nama ilmiah Hygrophila difformis atau dikenal juga dengan nama wisteria air merupakan tanaman air yang masuk dalam keluarga acanthus. Tanaman air ini dapat di temukan di habitat berawa. Selain di India, tanaman ini juga dapat di temui di Bangladesh, Bhutan dan Nepal.

Mampu tumbuh hingga Ia tumbuh hingga tinggi 50 cm dengan lebar antara 15 hingga 25 cm. Tanaman yang di habitat asalnya tumbuh subur di perairan dangkal yang hangat di mana ia memiliki banyak akses ke sinar matahari. jadi ketika di aplikasikan ke dalam akuarium di perlukan pencahayaan yang baik agar tanaman dapat tumbuh dengan baik.

8. Anubias Coffeefolia

Banyak pecinta tanaman akuarium pasti sudah mengetahui jika anubias merupakan salah satu tanaman yang kuat dan tidak mudah mati jika di tanam dalam akuarium. Tanaman ini mampu tumbuh tinggi antara 15-25 cm, dan lebar 10-15 cm.

Selain perawatan yang mudah, kebutuhan CO2 Anubias juga rendah, Untuk pencahayaan sendiri jika tanaman ini kurang cahaya maka akan menghasilkan daun dengan warna hijau tua akan tetapi jika kebutuhan cahaya cukup akan menghasilkan warna daun hijau muda.

8 Desember 2021

Aquascape

Tips Cara Menentukan Ukuran Pompa Air Yang Tepat Untuk Akuarium

Bagi sobat pencinta ikan hias yang ingin memelihara ikan hias idaman di rumah perlu mempersiapkan media untuk tempat memelihara ikan. Sobat bisa menggunakan akuarium atau membuat kolam, selain sebagai tempat untuk memelihara ikan tentunya juga dapat mempercantik rumah. Fakta menarik lainnya  memelihara ikan bisa sebagai terapi anti stres juga lho, gak percaya? coba deh ketika penat relaxsasi sejenak dengan melihat ikan dan mendengarkan suara air mengalir.

Sumber : https://wallpapersafari.com/
Selain akuarium, yang sobat butuhkan pompa air untuk sirkulasi air di kolam maupun akuarium. Tidak asal beli mesin ada langkah-langkah untuk menentukan ukuran mesin yang tepat sehingga mesin dapat berfungsi maksimal, akuarium atau kolam terlihat jernih dan arus di dalamnya sesuai. Bisa sobat bayangin jika memiliki akuarium kecil akan tetapi arus airnya besar maka ikan-ikan dalam akuarium pasti akan tersiksa.

Beberapa faktor yang harus sobat perhatikan adalah, ukuran dan model akuarium, merk mesin, tekanan air mesin dan kekuatan arus air atau semburan air dari mesin itu sendiri. Tak lupa pilihlah mesin yang memiliki watt kecil agar pemakaian listrik di rumah tidak membengkak karena nantinya pompa air akan berjalan terus selama 24 jam sehari 7 hari seminggu. Jenis ikan yang sobat pelihara juga menentukan ukuran mesin yang harus di gunakan.

Baca Juga :

Ukuran Akuarium dan Pompa air harus sesuai. Sobat bisa menghitung jumlah liter air dengan cara PxLxT (dalam cm) air di bagi 1000. Sebagai contoh sobat punya akuarium ukuran panjang 100cm lebar 50cm dan tinggi 50cm dari ukuran akuarium ini sobat lovedfish bisa hitung besaran pompa yang harus di gunakan dengan rumus :

(100x50x50)/1000 = 200liter

Kenapa ukuran akuarium di bagi 1000 karena 1 liter = 1000cm3.

Berikut hal-hal yang perlu di perhatikan dalam menentukan pompa air untuk akuarium.

1. Sesuaikan Ukuran Pompa dengan Aquarium

Hal pertama yang wajib kamu perhatikan adalah ukurannya. Ukuran dapat menentukan kualitas sirkulasi air di dalamnya. Untuk mengetahuinya, sobat lovedfish harus tahu seberapa sering air di sirkulasi-kan dalam jangka 1 jam di dalamnya. Idealnya, air yang bersirkulasi di dalam aquarium minimal 1 hingga 2 kali per jam. Jika ikan yang kamu pelihara jenis karnivora besar, maka hitungan sirkulasi minimal 7 hingga 10 kali per jam. Karena, ikan besar akan membuat air di dalamnya cepat kotor.

Sebagai contoh kasus di atas jika akuarium yang di gunakan memiliki ukuran 100*50*50 terus sobat lovedfish menggunakan pompa seri 1200 dengan harga di bawah Rp 50.000 (harga saat artikel ini di tulis) yang setelah penulis coba tes untuk tinggi maksimal hanya sekitar 60-70 cm maka pompa ini kurang cocok jika di gunakan akan membuat kolam atau akuarium tetap keruh karena arus yang lambat. Untuk memudahkan dalam memilih pompa yang sesuai ukuran akuarium bisa sobat lovedfish cek tabel berikut :

Tabel di atas berdasarkan pengalaman penulis dalam menjual pompa air dan itu di aplikasikan untuk akuarium model filter atas dengan menggunakan box filter di bagian atas akuarium. Contohnya seperti berikut :

Untuk model akuarium filter samping atau filter belakang pastinya menggunakan ukuran mesin dengan output yang lebih tinggi dari tabel di atas.

2. Jenis Ikan Yang Di Pelihara.

Selain menentukan ukuran akuarium, jenis ikan yang akan di pelihara di akuarium juga mempengaruhi ukuran pompa airnya. Jika sobat lovedfish ingin memelihara ikan predator atau ikan-ikan besar pastinya menggunakan pompa dengan sirkulasi besar sangat berpengaruh untuk kejernihan akuarium.

Beda jika ingin memelihara ikan-ikan yang biasa dengan arus lambat yang sobat lovedfish bisa baca artikelnya di sini tentunya pompa yang memiliki sirkulasi kecil akan aman untuk ikan-ikan tersebut.

3. Pompa Air Low Watt

Ini penting neh, karena nantinya pompa air akan menyala 24 jam sehari 7 hari seminggu jadi menggunakan pompa air yang memiliki watt kecil pastinya aman untuk tagihan listrik sobat lovedfish. Biasanya harga pompa air dengan watt kecil sedikit lebih mahal daripada pompa air konvensional.

4. Sesuaikan Harga dengan Kemampuan Financial sobat.

Harga pompa air untuk seri yang sama bermacam-macam sebagai contoh pompa seri 1200 yang saya jual ada beberapa seri nah harganya pun bermacam-macam selisih harga antara merk pompa A dengan pompa B bisa antara Rp 3.000 sampai Rp 10.000.

Selama pengalaman kami menjual pompa air untuk beberapa merk yang memiliki merk sudah lama harganya sedikit lebih mahal daripada merk merk yang baru muncul.

Semoga informasi di atas membantu sobat lovedfish dalam menentukan ukuran pompa air untuk akuarium yang akan di gunakan. Lebih mudahnya sih konsultasi ke pedagang pompa airnya langsung agar mendapat solusi yang tepat dalam menentukan ukuran pompa air dengan ukuran akuarium yang di gunakan.

1 Desember 2021

Aquascape

Mengenal dan Merawat Ikan AngelFish

Salah satu ikan yang memiliki bentuk tubuh beda dari biasanya dan hidup di air tawar kali ini ada manfish, ada yang menyebut ikan ini dengan nama angel fish atau ikan bidadari. Ikan ini berbeda dengan angle fish air laut ya sobat lovedfish.

Perpaduan warna hitam dan silver yang menawan serta gerakannya yang lambat nan anggun menjadikan ikan ini menjadi favorit sebagian besar pecinta ikan hias dan pastinya mereka mudah di dapatkan di toko-toko ikan hias.


Angelfish di alam liar mampu bertahan hidup hingga usia 10 tahun, akan memasuki usia dewasa dan siap untuk beranak ketika mencapai usia 10 bulan. Angelfish merupakan ikan monogami dan akan setia hanya kepada satu pasangan saja.

Deskripsi dan Asal Angelfish

Asal Ikan Angelfish sendiri dari lembah Amazon di Amerika Selatan. Khususnya di Sungai Ucayali di Peru, Sungai Oyapock di Guyana Prancis, Sungai Essequibo di Guyana, serta Sungai Solimões, Amapá, dan Amazon di Brasil.

Di habitat asal mereka suka hidup di rawa-rawa dengan air tenang atau bergerak lambat. Sebagian besar angelfish suka hidup di daerah remang-remang dengan intensitas cahaya matahari yang tidak langsung menembus ke air. Biasanya di bawah vegetasi, di bawah ranting atau batang pohon yang tumbang. Mereka dapat pula hidup di air jernih maupun air yang banyak lumpur-nya.

Di berikan nama angelfish karena bentuk siripnya yang menyerupai sayap. Memiliki nama ilmiah Pterophyllum scalare, Angelfish masuk dalam golongan atau keluarga cichlid, namun mereka tidak seagresif kebanyakan ikan dari jenis ini. Bukan ikan damai juga, Angelfish termasuk ikan semi agresif.

Di Indonesia sendiri mereka biasa di sebut dengan ikan manfish. Di Indonesia sendiri sudah banyak yang memijahkan ikan manfish ini dan sudah di dapati berbagai varian atau jenis ikan dengan kombinasi warna yang bermacam-macam. Beberapa jenis manfish hasil breeding sendiri di antaranya Diamond (Berlian), Imperial, Marble dan Black-White.

Kesulitan Merawat Ikan

Angelfish yang biasa di jualan di pasar ikan hias akan lebih mudah di rawat di bandingkan menangkap langsung dari alam liar, karena ikan dari penangkaran lebih menerima berbagai kondisi air, meskipun pada dasarnya angelfish lebih suka kondisi air yang hangat.

Menurut penulis pribadi merawat ikan ini gampang-gampang susah, pernah dalam satu kasus penulis membeli ikan angelfish satu kantong besar berisikan 40 ekor angelfish kondisi pada saat beli semua kelihatan sehat-sehat, seiring berjalannya waktu selang beberapa hari setelah pembelian ikan mulai mati satu per satu, sudah di berikan obat ikan juga tapi tetap ada beberapa ikan yang tidak tertolong.

Merawat ikan angelfish penulis sarankan bukan untuk pemula karena ada beberapa faktor yang harus di perhatikan untuk merawat mereka, mulai dari makanan mereka, kondisi air, dekorasi atau aksesoris akuarium hingga campuran ikan yang cocok untuk mereka. Yang akan kami bahas di bagian selanjutnya.

Makanan

Agnelfish merupakan ikan omnivora, akan tetapi jika di hidangkan mangsa hidup berukuran kecil pasti akan di lahap mereka. Bahkan di alam liar serangga, larva, rotifera, krustasea atau sejenis udang kecil akan menjadi santapan lezat bagi angelfish.

Ganggang, lumut atau tanaman berdaun lunak merupakan opsi makanan jika tidak ada makanan hidup di alam liar karena mereka membutuhkan makanan dengan kadar protein tinggi.

Sedangkan jika merawatnya di akuarium sebisa mungkin memberikan mereka makanan yang sama seperti di alam liarnya. Cacing tubifex atau cacing beku bisa menjadi pilihan utama sebagai sumber pakan angelfish karena kandungan cacing yang tinggi protein. Udang kering atau ebi juga bisa menjadi alternatif lainnya. Pakan ikan alami lainnya seperti maggot dan kutu air juga bisa di coba. sumber makanan itu semua memiliki kadar protein yang tinggi.

Di dalam akuarium, Angelfish juga bisa di berikan makanan berupa pellet yang memiliki kandungan protein tinggi. Akan tetapi tidak di sarankan menjadi sumber makanan utama angelfish. Tanaman akuarium dan ganggang aman dari serangan angelfish jadi mereka bisa di tempatkan di akuarium aquascape.

Pemberian pakan dua kali sehari hingga 4 kali sehari jika ada rencana untuk di jadikan induk untuk di kembangbiakkan tambahan pakan dengan serat tinggi seperti sayur bayam bisa di tambahkan untuk diet angelfish. Sayuran yang akan di berikan ke angelfish sebagai pakan harus di rebus dulu supaya lebih lunak.

Perawatan dan Ukuran Akuarium

Akuarium minimal 20 galon atau sekitar 75 liter harus di sediakan untuk merawat mereka, jika di konversi ke akuarium paling tidak memiliki ukuran 60*35*40. Jika ingin merawat mereka beserta koloni atau ikan lainnya dalam jumlah yang banyak setidaknya di butuhkan akuarium ukuran 100*50*60 dengan jumlah air 250 liter.

Kondisi air di habitatnya memiliki kisaran pH 6,0 hingga 7,0, kesadahan air antara 3 hingga 10°dH, dan suhu air antara 26 hingga 30 °C. Angelfish suka hidup di perairan yang hangat dan rentan terkena penyakit di suhu dingin. Ketika merawat mereka di akuarium pancaran lampu PAR bisa untuk menghangatkan suhu air di musim hujan atau musim dingin.

Kondisi air di akuarium perawatan angelfish setidaknya memiliki kadar suhu, pH air yang hampir sama di alam liar untuk merawat mereka agar tetap sehat dan tumbuh dengan baik. Selalu lakukan penggantian air secara berkala seminggu sekali setidaknya 10% dari kapasitas akuarium. Jika menggunakan air PDAM jangan lupa gunakan cairan anti klorin untuk meminimalkan kadar klorin di air baru.

Dua hingga tiga minggu sekali bersihkan media filter dan atau ganti dengan media filter yang baru untuk meminimalkan tumbuhnya bakteri atau jamur yang dapat mengganggu kesehatan ikan. Pada saat mengganti atau membersihkan media filter ganti juga sekitar 20-30% volume air.

Pengaturan Akuarium

Tempat di mana angelfish berasal berupa rawa-rawa dengan bagian dasar berupa tanah yang lembut atau pasir halus dengan batang-batang atau ranting pohon yang berjatuhan dan dedaunan kering maupun tanaman air.

Ketika merawat angelfish di akuarium, kondisi di dalamnya bisa di setting menyerupai kondisi di alamnya sehingga memberikan tempat yang nyaman untuk angelfish menetap. Substrat dari pasir yang halus untuk menghindari luka pada tubuh ikan, karena angelfish merupakan ikan yang suka menggali dengan mulutnya.

Seperti kebanyakan rawa-rawa dengan arus lambat begitu pula jika merawat angelfish di akuarium gunakan powerhead atau pompa air dengan arus lambat atau setting akuarium dengan arus bawah supaya tidak menciptakan gelombang atau arus besar di bagian utama akuarium.

Jika akuarium berada di dalam rumah dan tidak terkena paparan cahaya matahari secara langsung dapat menggunakan lampu akuarium dengan intensitas paparan cahaya sekitar 8-12 jam setiap harinya. Tanaman berdaun lebar seperti amazon sword bisa di atur sedemikian rupa agar tidak semua cahaya dari lampu LED langsung menembus air hingga ke dasar. Ini membuat angelfish nyaman karena di habitat aslinya mereka suka di tempat yang remang-remang.

Tanaman lainnya yang bisa di jadikan tempat angelfish sembunyi atau tanaman pelengkap seperti anacharis, java fern, java moss, anubias.

Perilaku Sosial

Angelfish masuk kategori ikan yang Semi-agresif jadi perlu di perhatikan teman tangki ketika akan memelihara mereka. Seperti kebanyakan ikan dari jenis cichlid Angelfish juga termasuk ikan teritori yang tidak segan menyerang jika wilayahnya terganggu, namun serangan mereka tidak seagresif ikan jenis cichlid lainnya.

Melihat asal dari Angelfish yang hidup di daerah rawa-rawa amazon maka ikan-ikan lain yang berasal dari sana pula yang cocok untuk menemani mereka. Ikan-ikan lain yang berasal dari rawa-rawa Amazon di antaranya Oscar, Discus, Saverum atau Banded Cichlids.

Leopart atau sejenis catfish yang mendiami bagian dasar akuarium juga berasal dari sungai Amazon atau arwana dan Arapaima juga sama, mereka hidup berdampingan di Amazon. Akan tetapi ketika ingin memeliharanya di akuarium perlu di perhatikan ukuran akuarium dan kondisi akuarium, karena namun tidak semua ikan dari amazon dapat di jadikan satu dengan ikan angelfish. Contoh akuarium aquascape tidak akan cocok jika di huni ikan arwana atau arapaima karena dekorasi di dalamnya pasti akan hancur berantakan. Atau oscar di campur dengan angelfish pasti angelfish akan di mangsa sama ikan oscar.

Jika ingin memelihara Angelfish dengan ikan lainnya dalam satu akuarium ikan seperti diskus, Ramirezi, Black Tetra, ikan jenis cichlid kecil lainnya lebih aman untuk di campur jadi satu. Ikan lainnya yang bisa di gabung seperti boines, plecos atau sapu-sapu, Panamense atau synodontis.

Jangan campur ikan yang memiliki ukuran tubuh sangat kecil seperti guppy atau neon tetra karena mudah di serang angelfish atau akan di mangsa. Hindari juga memelihara cichlid Amerika Selatan dan Afrika bersama-sama dalam satu akuarium. Cichlids ini berasal dari belahan dunia yang berbeda dan membutuhkan kondisi lingkungan dan parameter air yang berbeda pula.

Referensi Artikel :

https://www.fishkeepingworld.com/freshwater-angelfish/
https://www.aqueon.com/resources/care-guides/angelfish

19 November 2021

Aquascape

Mengenal dan Merawat Tanaman Amazon Sword

Sesuai dengan namanya, Tanaman ini berasal dari Sungai Amazon di Amerika Selatan. Selain di temukan di lembah sungai Amazon, tanaman ini juga dapat di temukan di Kolombia, Brasil, Bolivia, Nikaragua dan Karibia. Sedangkan Sword di dapat dari bentuk tanaman yang memiliki daun lebar panjang dengan ujung runcing.

Amazon Sword(AS) merupakan tanaman yang mudah di rawat dan cocok untuk di tempatkan di akuarium bagian belakang karena tanaman ini mampu tumbuh tinggi. Tanaman ini sangat populer di kalangan penggemar aquascape karena tanaman ini cukup kuat untuk bertahan hidup di berbagai kondisi air dan berumur panjang.

Bagi yang sedang belajar mendesain aquascape tanaman ini cocok untuk pemula karena perawatannya yang mudah dan mampu bertahan di berbagai jenis dan kondisi air.

Deskripsi

Banyak dari penggemar aquascape menyebut Amazon Sword dengan nama Echinodorus bleheri dan Echinodorus grisebachii (atau Echinodorus amazonicus), namun tanaman ini berbeda. Perbedaan utamanya dapat di lihat dari daun spesies Echinodorus bleheri sedikit lebih lebar dari Echinodorus grisebachii.

Tanaman Amazon Sword mendapatkan nama ilmiahnya Echinodorus grisebachii dari kata Yunani “echius” – sekam kasar, dan “doros” – botol kulit dan juga nama ahli biologi tanaman Jerman – August Heinrich Grisebach dan Heiko Bleher . Tumbuhan ini secara ilmiah dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

Kingdom : Plantae
Clade : Tracheophytes
Clade : Angiospermae
Ordo : Alismatales
Famili : Alismataceae
Genus : Echinodorus
Spesies : Echinodorus grisebachii, Echinodorus bleheri

Tanaman Amazon Sword memiliki batang pendek dengan daun hijau yang tampak panjang dan lebar. Daun tanaman ini memanjang dari akar dan tumbuh me lengkung. Amazon Sword mampu tumbuh hingga 60cm, rata-rata tumbuh di akuarium mencapai tinggi 40-50cm. Dalam satu tanaman, Amazon Sword dapat terdiri dari 1 hingga 20 lingkar daun, pertumbuhan daun antara 1 hingga 2 tahun per minggu.

Pencahayaan

Merawat Tanaman ini harus di lengkapi dengan pencahayaan sedang, dengan cahaya yang baik Amazon Sword dapat tumbuh dengan baik dan memiliki warna daun yang lebih cerah. Amazon Sword setidaknya membutuhkan 20-30 PAR (Photosynthetic Active Radiation) dengan pencahayaan spektrum penuh antara 5000-7000 kalvin. Untuk durasi pencahayaan per harinya antara 8-10 jam jika tidak menggunakan CO2

Tanaman ini dapat bertahan hidup bahkan di lingkungan yang minim cahaya. Namun, laju pertumbuhan akan lambat dan daun akan menjadi lebih gelap warnanya. Berikut perbedaan di antara keduanya.

AS Maksimal Cahaya
AS Minim Cahaya

Dengan cahaya yang terang tentu saja berakibat pada pertumbuhan alga, biasanya hal ini di atasi dengan memberikan ikan pemakan alga dan rutin membersihkan akuarium supaya alga tidak cepat tumbuh.

CO2 dan Pupuk

Untuk Amazon Sword kebutuhan akan pupuk dan Co2 dapat di samping-kan karena memang tanaman ini tidak begitu memerlukannya tapi akan lebih baik jika di beri.

Untuk tanaman baru ada baiknya menggunakan pupuk dasar yang dapat merangsang pertumbuhan akar jadi membuat tanaman ini bisa kuat di substrat yang biasanya menggunakan pasir malang agar tanaman tidak mengambang.

Pemberian Co2 di kondisi-kan dengan tanaman lainnya yang ada dalam satu akuarium, jika ada tanaman yang membutuhkan Co2 maka intensitas pemberian Co2 dapat di tingkatkan, namun jika hanya ada Amazon Sword dalam akuarium Co2 bisa terpenuhi dari ikan-ikan yang ada di akuarium.

Kondisi Air dan Akuarium

Tanaman Amazon Sword dapat tumbuh dengan baik dan subur jika dilengkapi dengan kondisi air yang optimal dan lingkungan tangki/akuarium yang sesuai. Ukuran akuarium yang di sarankan untuk menanam AS minimal berkapasitas sekitar 40 liter, Karena tanaman ini dapat tumbuh tinggi jadi opsi untuk membuat akuarium dengan tinggi 50 cm atau lebih di rekomendasi-kan.

Tanaman AS tidak cocok untuk ukuran akuarium nano atau mini. Jika ingin lebih maksimal akuarium dengan kapasitas lebih dari 80 liter akan lebih baik karena tanaman ini tumbuh cepat dan mengambil banyak area permukaan di dalam akuarium setelah beberapa minggu.

Kondisi suhu air optimal yang cocok untuk menanam Amazon Sword di antara 22 – 27 °C. Ini merupakan suhu standar untuk berbagai jenis tanaman. pH air yang baik untuk AS berada di kisaran 6.0 - 8.0, ini merupakan pH terbaik namun untuk jenis tanaman ini mampu beradaptasi selama kisaran pH tidak jauh dari angka itu. Amazon Sword Plant dapat mentolelir air keras dan lunak secara merata. Namun, tingkat kesadahan air 2 – 12 dGH direkomendasikan untuk merawat tanaman ini.

Perawatan akuarium dengan mengganti air secara berkala di perlukan untuk menjaga kondisi air tetap stabil. Intensitas mengganti 10-20% air bisa di lakukan seminggu sekali dengan di sertai membersihkan kotoran-kotoran yang ada di akuarium.

Menanam

Amazon Sword tumbuh paling baik di substrat yang longgar, gunakan pasir malang yang kasar atau alternatif yang baik dapat di gunakan kerikil untuk media tanam pengganti pasir. Substrat yang dipilih harus memiliki kedalaman 2,5 – 3 inci (6 – 8 cm) di dasar tangki.

Tujuan dari kedalaman minimal 6 cm karena akar Amazon Sword akan tumbuh besar dan luas. Akar tanaman ini bisa tumbuh dalam dan lebar di dalam akuarium, maka dari itu kedalaman substrat yang cukup membantu tanaman ini tumbuh dengan baik.

Berikan jarak antara Amazon Sword dengan tanaman lainnya, karena AS dapat merusak akar tanaman lain yang ada di dekatnya. Akar tanaman ini akan mengikat akar tanaman lain yang ada di dekatnya, jika ingin menanam tanaman lain di sekitar AS, maka biarkan tanaman AS berada di dalam pot agar akar tanaman ini tidak menjalar di substrat.

Kesalahan yang sering terjadi pada saat menanam Amazon Sword adalah bagian mahkota putih antara akar dan batang ikut terkubur dalam substrat. Jika ini terjadi akan membuat tanaman ini busuk dan mati. Tetap pastikan mahkota putih berada di atas substrat pada saat menanam AS. Jika di lihat dari gambar di atas bagian yang di kubur maksimal sampai ujung akar yang berwarna coklat tepat di bawah mahkota putih.

Merawat

Jika penanaman di lakukan dengan benar tidak di perlukan perawatan khusus untuk Amazon Sword tumbuh dengan baik. Selain faktor pencahayaan yang sudah di jelaskan di atas dan kondisi akuarium yang stabil biasanya tanaman ini akan tumbuh dengan baik.

Masalah klasik yang terjadi saat merawat tanaman dalam air adalah tumbuhnya alga. Karena tanaman ini memiliki daun yang cukup keras jika sudah terlihat alga menempel di daun dapat di bersihkan dengan cara di sikat menggunakan sikat gigi bekas yang memiliki ujung lembut.

Jika mendapati tanaman mulai layu, ini biasanya terjadi saat awal tanam dan biasanya terjadi karena kondisi air awal dan kondisi air yang baru jauh berbeda, solusinya dapat di berikan pupuk agar tanaman dapat kembali segar. Dapat juga dengan memotong daun yang sudah layu, Potong hingga ujung batang jangan hanya daun atau sebagian daun yang di potong.

Memangkas

Memangkas atau memotong tanaman agar tidak tumbuh terlalu panjang sudah biasa di lakukan pas scaper, begitu juga dengan tanaman Amazon Sword, perlu juga di pangkas jika daun sudah mulai tinggi.

Seperti yang sudah di jelaskan di atas jika amazon sword mampu tumbuh hingga lebih dari 50 cm maka jika di tanam di akuarium dengan tinggi hanya 40 cm akan membuat daun AS keluar dari akuarium. Pangkas daun yang sudah mulai panjang. Pemangkasan daun di lakukan dengan memotong seluruh daun hingga ujung batang yang berada di mahkota putih. Jika daun hanya di potong sebagian akan percuma karena nantinya sisa daun akan membusuk dan mati.

Salah satu cara agar tanaman ini tidak tumbuh dengan cepat adalah menanamnya dalam pot kecil kemudian baru di kuburkan dalam substrat. Dengan cara ini Amazon Sword akan tumbuh lambat sehingga tidak perlu sering-sering memotong daun AS.

Sumber Artikel :

https://tankaddict.com/amazon-swords/
https://aquariumbreeder.com/amazon-sword-plant-care-guide-planting-growing-and-propagation/

11 November 2021

Aquascape

Menanam dan Merawat Monte Carlo

Monte Carlo merupakan kawasan di Monako tepatnya ibu kota Monako. Namun saat ini yang akan di bahas bukan ibu kota Monako yang katanya tempat para "jetset" di seluruh dunia bermain judi. Memang di sana ada beberapa kasino. Cukup untuk perkenalan Ibu kota Monako.

Sumber : Tropica.com

Monte Carlo yang akan kami bahas di sini adalah salah satu tanaman air yang biasanya di gunakan untuk karpet aquascape. Tanaman ini merupakan salah satu tanaman terbaik untuk akuarium. Tumbuh membentang ke samping dan sangat cocok di tempatkan sebagai latar depan di akuarium aquascape.

Deskripsi Monte Carlo

Sumber : Tropica.com

Tanaman ini masuk ke dalam kategori sedang untuk tingkat perawatan dan kebutuhan cahaya juga tidak terlalu banyak. Monte Carlo dapat beradaptasi dengan berbagai jenis habitat untuk tumbuh dan berkembang.

Di kenal juga sebagai "Rumput Mutiara Besar Baru" Monte Carlo memiliki warna hijau muda dengan daun bulat kecil dan batang merayap. Tanaman yang berasal dari Argentina, di temukan di sebuah kota kecil dengan nama Monte Carlo. Memiliki nama ilmiah Micranthemum tweedei berikut klasifikasi Tanaman ini :

  • Kerajaan: Plantae
  • Klade: Tracheophyta
  • Klade: Angiospermae
  • Pesanan: Lamiales
  • Keluarga: Linderniaceae
  • Genus: Micranthemum
  • Spesies: Micranthemum tweedei

Spesies terkait lainnya termasuk:
  • Micranthemum micranthemoides
  • Micranthemum glomeratum
  • Mikranthemum prekororum
  • Mikranthemum umbrosum

Monte Carlo adalah tanaman yang indah dan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Warna keseluruhan hijau muda dan cerah
  • Strukturnya kecil
  • Memiliki daun bulat dengan ukuran antara 5mm-10mm
  • Tinggi tanaman antara 2-5cm.
  • Batang merayap filiform panjang
  • Bunga ketiak kecil dan bunga soliter dengan tangkai sangat pendek
  • Akar panjang kecil
  • Batang yang membentuk tikar atau karpet padat
Filiform, istilah umum yang digunakan dalam botani untuk menggambarkan bentuk seperti benang

Tanaman Monte Carlo dapat dengan mudah beradaptasi di tangki atau akuarium ukuran kecil sampai besar jadi cocok untuk para pemula yang sedang belajar untuk menanam dalam akuarium.

Pencahayaan Monte Carlo.

Cahaya merupakan faktor yang sangat penting dalam merawat tanaman dalam akuarium, fungsi cahaya dari lampu LED ini sebagai pengganti sinar matahari sebagai sumber utama fotosintesis. Kebutuhan cahaya masing-masing tanaman berbeda-beda, untuk Monte Carlo sendiri termasuk kategori sedang dalam kebutuhan cahaya, rata-rata tanaman akuarium membutuhkan sekitar 0,5 W/L.

Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan karbohidrat dari bahan anorganik yang dilakukan oleh tumbuhan, terutama tumbuhan yang mengandung zat hijau daun, yaitu klorofil

Monte Carlo masih mentolelir cahaya rendah akan tetapi sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman. Berikan paparan sinar lampu yang memiliki paparan sinar antara 5000-7000 calvin selama 6-8 jam sehari untuk tumbuh kembang tanaman yang baik.

CO2 dan Pupuk.

Bagi tanaman Monte Carlo tambahan pupuk dan CO2 bukan merupakan hal wajib, Akan tetapi dengan tambahan itu akan membuat Monte Carlo tumbuh lebih cepat dan lebih tebal. Jadi di sarankan untuk memberikan tambahan pupuk cair untuk pertumbuhan dan CO2 agar mendapatkan Monte Carlo yang lebat hijau dan segar di pandang.

Jika ingin menambahkan CO2, kebutuhan CO2 sedang untuk Monte Carlo 6-14 mg/L Sedangkan kebutuhan CO2 paling tinggi sekitar 15-25 mg/L. Bisa di berikan dari tablet CO2 atau membuat CO2 sendiri.

Kondisi Air Monte Carlo.

Kondisi air stabil akan membuat tanaman ini tumbuh dan berkembang dengan baik, selain pencahayaan yang baik pastikan suhu air dan pH air stabil. Dengan menggunakan termometer yang baik pastikan suhu air terjaga di antara 20-25°C. Kipas aquascape dapat membantu mendinginkan suhu air jika suhu terlalu panas.

pH air yang cocok untuk merawat Monte Carlo di kisaran 6,0-7,5 perlu sobat ketahui pH stabil rata-rata untuk merawat ikan maupun tanaman di antara 5,5-8,0 jadi hampir semua ikan maupun tanaman akan bertahan hidup dan berkembang baik di antara pH air tersebut. Gunakan alat pengukur pH air untuk menjaga agar tetap stabil. Sedangkan untuk kesadahan air, Monte Carlo dapat beradaptasi hingga 15GH.

Lakukan penggantian air secara berkala dan bersihkan kotoran yang ada di dasar akuarium secara hati-hati agar Monte Carlo tidak rusak dan atau tercabut saat proses pembersihan. Hal ini di lakukan juga supaya alga tidak mudah tumbuh dan menjadi parasit bagi tanaman lainnya.

Menanam Monte Carlo.

Menanam Monte Carlo cukup mudah. Yang pertama tentunya mendapatkan tanaman dulu. Monte Carlo bisa di beli di toko ikan hias terutama di toko yang memang fokus pada aquascape, karena tidak semua toko ikan hias fokus pada tanaman air. Atau bisa di beli di toko online terpercaya.

Setelah mendapatkan tanaman-nya biasanya tanaman di kemas dalam pot, pisahkan tanaman dengan merendam-nya dalam ember atau baskom berisi air supaya lebih mudah dalam memisahkan tanaman, dan tidak rusak.

Setelah tanaman terpisah satu per satu tancapkan tanaman ke dalam substrat (di sarankan pasir malang halus) menggunakan pinset, pastikan akar tanaman cukup dalam untuk mencegah tanaman tercabut ketika di isi air nantinya. Berikan jarak 1-2cm antar tanaman karena nantinya monte carlo tumbuh menjalar.

Untuk mempercepat pertumbuhan pastikan aspek di atas terpenuhi, dalam 1-2 bulan tanaman dapat tumbuh 3-5cm. Setelah tanaman menjadi karpet sesuai yang di inginkan pemberian pupuk pertumbuhan dapat di kurangi.

Merawat Monte Carlo.

Pada saat awal menanam biasanya akan menjadi hal yang membosankan karena butuh waktu untuk tanaman tumbuh dengan bagus. Perlu sabar jika ingin merawat tanaman aquascape. Perhatikan juga parasit tanaman yang dapat tumbuh, biasanya untuk mengurangi pertumbuhan parasit tanaman dapat menggunakan ikan pemakan alga atau dengan udang kecil yang tidak merusak tanaman.

Monte Carlo membutuhkan waktu sekitar 4-8 minggu untuk sepenuhnya membentuk tikar atau karpet saat ditanam di substrat. Tanaman ini tumbuh cepat jika diberi pencahayaan yang tinggi selain pasokan Co2 yang cukup, dan akan membutuhkan pemangkasan secara teratur (setiap 2 minggu atau disesuaikan dengan pola pertumbuhan).

Pangkas Monte Carlo Secara Berkala.

Pemangkasan sangat penting dalam memelihara tanaman karpet. Tanaman dapat di pangkas secara berkala ketika terlihat sudah tinggi dan tidak rapi. Dengan di pangkas juga membantu Monte Carlo mengembangkan tunasnya ke samping sehingga dapat membentuk rumput yang lebih padat.

Pemangkasan tanaman air paling baik dilakukan dengan gunting khusus untuk pemangkasan, gunting ini memiliki ciri-ciri ujung gunting melengkung dan tajam serta memiliki gagang atau pegangan gunting yang panjang. ujung gunting yang yang melengkung dan tajam dapat memotong dan mengurangi kerusakan sel di dekat permukaan yang dipotong. Pegangan yang panjang memungkinkan untuk menjangkau bagian yang rumit dan sudah di jangkau.

Sumber Artikel :

https://aquariumbreeder.com/monte-carlo-plant-care-guide-planting-growing-and-propagation/