Pastinya sobat pencinta ikan hias tidak asing dengan ikan ini khan? yaps ikan yang memiliki ukuran tubuh mungil ini mudah berkembang biak lho. Biasanya anak kecil yang suka beli dan memilih ikan molly balon/marbel karena bentuknya yang bulat dan mudah berkembang biak di akuarium. Ada beberapa Varian jenis ikan ini, menurut pengalaman penulis ada beberapa sebutan untuk ikan yang masih masuk dalam keluarga "Poeciliidae" ini. Mungkin sobat pencinta ikan hias mengenal nama black molly, molly cawang ada lagi golden black, marble atau balon. Banyaknya persilangan ikan semakin menambah keragaman jenis ikan molly.
Klasifikasi Ikan Molly :Kingdom : Animalia
Phyllum : Chordata
Class : Ostheichthyes
Ordo : Cyprinodontoidei
Family : Poecilidae
Genus : Poecilia
Spesies : Poecilia sphenops
Ikan Molly bukanlah ikan asli perairan Indonesia, Species ini berasal dari daerah Amerika Selatan, di habitat asalnya, Ikan molly menghuni aliran air tawar, perairan payau dan perairan laut Meksiko. Ukuran standar ikan molly yang sering di jumpai di pasar ikan antara 3-5cm namun menurut en.wikipedia.org Ukuran standar ikan jantan adalah 3,2inch atau sekitar 8cm dan ikan betina adalah 4,8inch atau sekitar 12cm.
Bagi sobat pencinta ikan hias yang ingin memelihara ikan ini bisa simak beberapa hal berikut :
1. Media Filter.
Meskipun ikan molly mampu bertahan dalam akuarium tanpa oksigen namun tetap harus di perhatikan kondisi kebersihan akuarium. Jika akuarium kotor dan keruh akan menyebabkan bakteri dan jamur mudah berkembang biak dan mengakibatkan ikan terserang penyakit yang parahnya mengakibatkan kematian. Jangan lupa juga untuk rutin membersihkan kapas filter dari kotoran ikan dengan di ganti yang baru atau di cuci.
2. Suhu Air dan Kadar Keasaman Air.
Ikan Molly merupakan ikan tropis yang membutuhkan suhu antara 25-28 derajat celcius dan tingkat keasaman air atau pH stabil antara 7-8. Ketidakstabilan suhu dan tingkat keasaman air pastinya berpengaruh pada kondisi ikan secara langsung, jadi perhatikan juga ya tingkat keasaman dan suhu airnya juga.
3. Campuran ikan.
Molly bukan termasuk ikan predator meskipun suka menggigit ikan lainnya terutama ikan yang bergerak lambat, namun tetap harus di perhatikan ikan-ikan yang ada dalam akuarium karena tidak semua ikan cocok di campur dalam satu akuarium. Sebagai saran campurkan ikan molly dengan ikan-ikan yang seukuran, jangan terlalu besar perbedaan ukuran ikan karena kurang bagus di pandang dalam akuarium, bisa jadi juga jika ikannya gak cocok salah 1 ikan bisa stres dan mati.
4. Pergantian Air.
Sobat juga perlu melakukan penggantian air secara berkala setiap 3-4 minggu sekali untuk akuarium besar, 1-2 minggu sekali untuk akuarium kecil, air dalam akuarium jangan di ganti keseluruhan justru akan menyebabkan ikan mudah stres dan mati karena harus beradaptasi lagi. Idealnya sisakan 20-30% air dalam akuarium.
5. Beri Pakan Secukupnya.
Selain memberi pakan secukupnya kualitas pakan juga perlu di perhatikan. Semakin bagus kualitas pakan ikan akan semakin bagus juga untuk daya tahan tubuh ikan sendiri. Untuk Ikan Molly cukup di beri makan sehari 2x pagi dan sore, usahakan segera ambil makanan yang ada dalam akuarium jika dalam 10-15 menit masih ada sisa makanan. Karena sisa pakan yang terlarut dalam akuarium bisa menyebabkan kualitas air berkurang dan kembali lagi ke kondisi ikan nantinya.
Semoga informasi di atas bermanfaat bagi sobat pencinta ikan hias. Jangan lupa bagikan kepada sesama pencinta ikan hias agar memberi manfaat bagi yang lain juga. Terima kasih telah mengunjungi blog lovedfish.com.
Jangan Lupa Berbagi Artikel
0 comments:
Posting Komentar